Pages

Pembina Yayasan Arema Bantah Memarahi M Nur

Salah satu media cetak lokal Malang memberitakan soal Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna, mengancam akan membatalkan seluruh transaksi jual beli saham Arema. Penyebabnya, M Nur, selaku Ketua Yayasan Arema, tidak gentlement, siap mundur dengan syarat kalau investor yang mau beli Arema siap membayar utang Arema.

Menurut media cetak tersebut, pernyataan Rendra Kresna dilontarkan di kediamannya, akhir pekan lalu. "Tidak ada tawar-tawar lagi. Kalau investor mau masuk dan Pak Nur harus mundur, maka tidak ada tawar-tawaran lagi. Tidak ada syarat," tulis media cetak.

Dikonfirmasi beritajatim.com, Senin (06/06/2011), Bupati Malang itu dengan tegas mengaku, dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. "Tidak pernah saya mengeluarkan statemen seperti itu," tulis Rendra melalui SMS kepada beritajatim.com, tepat pukul 15:35:23 WIB.

Lebih lanjut Rendra menegaskan, dirinya tak pernah menerima wartawan di rumahnya. Rendra kaget diberitakan marah-marah ke M Nur. "Saya belum pernah menerima wartawan di rumah saya. Makanya, saya kaget, diberitakan seperti itu," akunya.

Apalagi kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang itu, sampai disebut-sebut berniat membatalkan proses masuknya investor ke Arema. "Saya tak pernah bicara seperti itu. Itu sudah tidak benar," katanya.

Seperti diberitakan beritajatim.com sebelumnya, M Nur bertemu dengan pemain, pelatih, pengurus Manajemen Arema, dan juga Aremania, di Restoran Batavia, Jl Jakarta, Kota Malang, Kamis (02/06/2011) lalu.

Pada saat itu M Nur menegaskan, dirinya siap mundur, dengan syarat, investor yang akan membeli Arema, siap membayar utang Arema. Utang Arema, kata M Nur, adalah kepada Bank Suadara senilai Rp 1,5 miliar, uang yang digunakan untuk operasional dan utang ke beberapa hotel.

"Kalau investor siap membayar utang Arema itu, kapan saja saya siap mundur. Ini untuk kebaikan Arema ke depan. Sebenarnya saya sudah tak mau jadi ketua Yayasan Arema saat saya dipilih, tapi ma bagaimana lagi," kata M Nur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar