Pages

DIBAYAR KONTAN

Hari ini, Proses Akusisi Arema Dijadwalkan Diteken
MALANG –
Grup Bakrie dan Yayasan Arema, Jumat ini, hampir dipastikan akan menandatangani perjanjian akuisisi PT Arema Indonesia. Kepastian itu dibuktikan dengan tersedianya dana segar untuk proses akuisisi sesuai kesepakatan, Senin lalu.

Dari pantauan Malang Post dilapangan menunjukkan, Nirwan Bakrie tetap menunjuk Iwan Budianto selaku wakil akuisisi dalam perjanjian di notaris, hari ini. Karena itu pula, begitu mendarat di Bandara Abdulrahman Saleh, Kamis siang, Iwan Budianto langsung sibuk menyiapkan segalanya.

Terutama sekali mencairkan dana cash sesuai yang sudah disepakati yaitu sekitar Rp 10 miliar untuk tahap awal. Karena dana sebesar itu tidak mungkin dibawa langsung dari Jakarta, maka seharian kemarin Iwan Budianto sibuk mencairkan dana itu dari salah satu bank besar di Malang.
Tidak tanggung-tanggung, karena besarnya dana yang dicairkan sampai-sampai pihak teller bank membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam lamanya. Meskipun jam operasional bank berakhir pukul 14.00 WIB dan pintu utama sudah ditutup, tetapi penghitungan uang tetap dilanjutkan dan baru selesai sekitar pukul 16.30 WIB.

‘’Tidak mungkin saya bawa uang begitu banyak dalam pesawat. Faktor safety first tetap harus saya utamakan. Saya hanya bisa membawa sebagian saja,’’ tutur Iwan sembari menunjukkan bendelan pecahan Rp 100 ribu dalam tas koper yang dibawanya dari dalam pesawat.

Sayangnya, bank tempat mencairkan dana itu tidak memiliki pecahan Rp 100 ribuan sesuai yang dibutuhkan. Akibatnya, pencairan dana dikombinasi uang Rp 100 ribuan dan Rp 50 ribuan.
‘’Kami pas tidak siap pecahan Rp 100 ribu dalam jumlah miliaran,’’ tutur salah satu dari dua petugas penghitung uang bank ini. Usai penghitungan, seluruh uang kemudian dimasukkan dalam tas kresek. ‘’Kayak bawa kotakan catering saja,’’ ujar Iwan.

Dibanding mencairkan, cerita Iwan, saat mentrasfer uang dari bank di Jakarta ke bank di Malang, jauh lebih lama. Petugas yang ditunjuk Grup Bakrie memerlukan waktu kurang lebih empat jam untuk menyelesaikan transfer dana cash tersebut. ‘’Uang yang dimasukkan dicek satu-satu, makanya lebih lama. Mulai buka bank baru selesai sekitar jam satu siang,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya (MP, 16/06) Rendra Kresna dan Iwan Budianto bersepakat akan menandatangani akusisi penyelamatan Arema, Jumat hari ini. Kesepakatan itu dilakukan tidak lain sebagai komitmen masing-masing pihak bahwa tetap tidak akan mengubah keputusan meski Senin malam ada transaksi pembayaran gaji di Batu.

Sementara itu sumber Malang Post yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebenarnya pihak Grup Bakrie ingin melakukan pembayaran secara cek. Artinya, segala kebutuhan dana yang diperlukan akan dibayar dengan cek kontan. Tetapi, karena ingin meyakinkan publik bahwa Bakrie memiliki dana segar, maka dipilih opsi bayar kontan.

‘’Lho, masyarakat tentu juga ingin tahu, Bakrie itu punya uang atau tidak. Kalau hanya katanya-katanya dan rencana-rencana, semua juga bisa. Makanya, meski kurang etis, mungkin terpaksa pembayaran juga dilakukan cash,’’ ujar sumber Malang Post yang wanti-wanti tidak mau disebutkan jatidirinya.

Menurut rencana, usai melakukan penandatangan notaris, kedua belah pihak akan secara resmi mengumumkan kepada publik terkait posisi Arema mendatang. Termasuk didalamnya komposisi Pembina, yayasan dan direksi di jajaran Arema.

‘’Pasti. Pasti kami umumkan ke publik. Kami juga ingin masyarakat juga ikut mengawasi manajemen Arema secara terbuka,’’ pungkas Iwan meyakinkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar