Pages

Lawan Persisam-Bontang

MALANG –
Khabar melegakan untuk Aremania muncul dari kandang Singo Edan. Ya, penggawa Arema Indonesia dipastikan akan tetap turun pada dua laga home terakhirnya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.

Tepatnya, ketika tim Arema ditantang Persisam Samarinda (15/6) dan Bontang FC (19/6) di stadion Kanjuruhan. Meski sebelumnya, tim asuhan Miroslav Janu ini sempat mengancam mogok main lantaran persoalan finansial di tim Arema.

Ancaman itu keluar buah belum ada kejelasan dari Yayasan Arema dalam mengatasi krisis keuangan di tubuh Arema. Sehingga berdampak pada pemain, pelatih dan supporting staf tim Arema yang belum menerima 3,5 bulan gaji mereka.

‘’Kita tetap mau main di dua pertandingan home terakhir Arema. Pemain sudah janji main lawan Persisam dan Bontang. Semua masih loyal dengan Arema,” ungkap pelatih Miroslav ‘Miro’ Janu kepada Malang Post, kemarin sore.

Namun meski menyatakn siap tampil lawan dua tim asal Kalimantan Timur itu, bukan berarti Miro dan pasukannya tak memberikan tuntutan. Mantan pelatih Slavia Praha ini tetap meminta secepatnya ada solusi terkait gaji yang tertunda ini.

“Kita tetap mau main, tapi sekarang mana kerja pengurus, sampai saat ini belum ada solusi apa pun untuk selesaikan gaji terlambat kita,” terang mantan pemain Slavia Praha era 1977-1988 ini memuji profesionalisme pemainnya.

Tak sekedar bersedia tampil membela Singo Edan. Zulkifli dkk juga mampu tampil maksimal dan membawa kemenangan. Diawali kemenangan atas Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan, kemudian dilanjut menang atas tuan rumah Persijap Jepara.

Menurut Miro, dengan kemenangan beruntung itu, Arema kini berpeluang meraih posisi runner up klasemen akhir ISL 2010/2011. Meski harus memenangi persaingan dengan Persija Jakarta dan Semen Padang yang juga memiliki peluang sama.

Untuk itu, tim Arema tak hanya siap lawan Persisam dan Bontang FC, melainkan juga mematok target enam poin. Pasalnya dengan raihan poin sempurna, berpeluang untuk finish di peringkat dua klasemen akhir musim ini.

Sementara itu, sembari konsentrasi untuk dua laga home, Miro terus mempertanyakan keberadaan Muhammad Nur selaku Ketua Yayasan Arema. Pria yang paling bertanggung jawab di Arema ini diminta untuk secepatnya memberi solusi.

‘’Kemana Pak Nur? Sekarang tidak ada kabar solusi, padahal sudah sembilan hari sejak pertemuan 2 Juni lalu. Harus cepat ada solusi, karena kompetisi sudah mau selesai,” sebut Miro menduga M. Nur kini sedang tidur-tiduran di rumahnya.

“Kalau sampai 19 Juni, setelah lawan Bontang, tidak ada solusi, kita mau minta gaji kemana? Siapa yang nanti akan bertanggung jawab?” tanya Miro yang tentunya sulit untuk dijawab lantaran M. Nur sulit dikonfirmasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar