Pages

Pemain Arema Terima Gaji

Seluruh pemain Arema Indonesia bisa bernafas lega setelah menerima pembayaran gaji. Pembayaran gaji dilakukan di rumah dinas Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di Batu , Malang pada Senin (13/14) malam sampai Selasa pukul 2 pagi, 14 Juni 2011.



“Alhamdulillah, gaji sudah kami terima tadi malam persis seperti yang Mas informasikan ke saya. Gajinya kami terima kontan,” kata seorang pemain depan kepada Tempo lewat telepon, pagi ini. Seorang pemain belakang juga mengonfirmasikan hal serupa.



Mereka bercerita, sebelum menerima gaji, kapten Noh Alam Shah alias Along berkirim pesan pendek ke semua pemain bahwa seluruh pemain akan bertemu dengan Eddy Rumpoko di Batu. Along tak memperjelas maksud dan tujuan pertemuan. Pertemuan dimulai pukul 9 malam kemarin.



Di tempat acara sudah menunggu Eddy Rumpoko, didampingi Ketua Yayasan Arema Muhamad Nur dan Direktur PT Arema Indonesia Siti Nurzanah. Setelah saling bertukar kabar dan menanyakan kondisi masing-masing, pertemuan yang semula kaku, menjadi cair setelah Siti Nurzanah dibantu seorang anak buah Eddy memberikan uang gaji dalam bentuk tunai. Uang sudah disiapkan dalam kantongan kertas berwarna merah-putih.



Sang pemain melanjutkan, gaji yang diterima untuk pembayaran 3 bulan dari total 3,5 bulan gaji musim ini. Sisa gaji setengah bulan akan dibayarkan bersamaan dengan gaji 2,5 bulan sisa musim lalu pada Minggu, 19 Juni mendatang. “Yang kami tahu ceritanya begitu, Mas. Insya Allah, semua gaji kami nantinya dilunasi sesuai janji mereka. Kami tidak peduli duitnya dari mana; mau Medco dan Pak Eddy atau Bakrie. Yang penting halal menurut hak-hak kami.,” kata pemain belakang menimpali.



Siti Nurzanah membenarkan pembayaran gaji tersebut. Menurut Siti, ide pembayaran gaji dalam bentuk tunai berasal dari Muhamad Nur karena waktunya memang mepet. Siti Nurzanah menyangkal duit berasal Nirwan Bakrie, seperti informasi yang berkembang bahwa Eddy Rumpoko dan Nirwan berkongsi. “Duitnya berasal dari pengusaha asal Malang dan Jakarta yang peduli pada Arema, bukan dari Pak Nirwan. Insya Allah, jam 9 pagi ini gaji untuk Miro (Miroslav Janu, pelatih) dan ofisial tim dibayarkan juga. ini masih mau telepon Miro dulu,” kata Siti kepada Tempo lewat telepon selama sekitar 2 menit mulai pukul 06.15 WIB.



Dia tak membenarkan dan juga tak menyangkal pertanyaan apakah duitnya berasal dari sebuah konsorsium pengusaha yang dimotori Medco dan Peter Sondakh (pemilik Grup Rajawali). “Pokoknya, konsorsiumnya ada dari pengusaha mana-mana; dari Malang, Jakarta, dan termasuk dari luar Jawa,” kata dia.



Pembayaran gaji oleh “kelompok Eddy Rumpoko” seolah menyalip Nirwan Bakrie. Bakrie selama ini gencar diberitakan menjadi kandidat terkuat investor Arema. Pembina Yayasan Arema yang juga Bupati Malang, Rendra Kresna, memang memberi kesempatan pertama kepada Bakrie. “Bakrie salah satunya, tapi kesempatan juga diberikan kepada pihak-pihak yang telah membantu Arema, seperti Bank Saudara (Grup Medco),” kata Rendra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar