Pages

Semua Pemain Arema Dipertahankan

Pembina Yayasan Arema, Eddy Rumpoko, memastikan semua pemain dan ofisial tim Arema Indonesia dipertahankan. “Karena mereka sudah berprestasi dengan finis sebagai runner-up. Ini untuk efektivitas dan efisiensi saja. Mereka tim bagus dan berprestasi,” kata Eddy Rumpoko Selasa, 21 Juni 2011.

Menurut dia, sungguh merepotkan jika manajemen harus membuang dan sekaligus mencari pemain baru. Menjadi juara kedua kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011 merupakan prestasi bagus. Apalagi Arema berhak main di kompetisi berskala internasional, yakni Piala Konfederasi Sepakbola Asia (AFC Cup).

Skuad yang sekarang sudah punya pengalaman main di Liga Champions Asia. Meski satu tingkat di bawah LCA, prestasi Arema harus lebih bagus lagi di Piala AFC sehingga mengharumkan nama Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) dan Indonesia.

Namun, manajemen takkan menghalangi pemain yang ingin keluar dari tim Singo Edan, karena keputusan mundur menjadi hak dan pilihan mereka.

Eddy Rumpoko diangkat menjadi pembina yayasan dalam sebuah pertemuan di Gedung Bina Praja Pemerintah Kota Batu, Minggu (19/6) malam, seusai Arema mengandaskan Bontang FC dengan skor 8-0. Pertemuan dihadiri ADT, Muhamad Nur, Lucky Adrianda Zainal (pendiri Arema), dan Eddy Rumpoko.

Hasil pertemuan disampaikan kepada para pemain. Selain mengumumkan pengurus baru, juga dibahas mengenai pembayaran sisa gaji setengah bulan musim ini ditambah 2,5 bulan sisa gaji musim 2009-2010.

Sedangkan gaji 3 bulan sudah dibayarkan Eddy Rumpoko lewat Muhamad Nur pada Senin (13/6) malam sampai Selasa (14/6) dinihari. Sebanyak uang Rp 4,3 miliar dibawa kontan dan dibayarkan langsung ke pemain, sebagaimana dijanjikan Muhamad Nur dalam pertemuan di Restoran Batavia, Jalan Jakarta, Kota Malang, Kamis, 2 Juni lalu.

“Insya Allah, dalam minggu depan Pak Eddy dan Pak Nur sudah bisa menyelesaikan kewajibannya ke pemain dan karyawan,” kata sumber yang dekat dengan Eddy.

Sedangkan duet Miroslav Janu alias Miro (pelatih) dan Tony Ho (asisten pelatih) kemungkinan besar tidak dipertahankan. Miro sendiri sudah terang-terangan tak ingin bertahan di Arema selama masih ada Muhamad Nur. Ini disampaikannya dengan penuh amarah di Restoran Batavia. Miro dan Tony memang tak suka Nur.

Masih menurut sumber, Miro tak dipertahankan juga karena seluruh pemain tak menyukainya sebagaimana ditegaskan Noh Alam Shah alias Along, sang kapten tim, dalam pertemuan manajemen dengan pemain di mes Arema, Jalan Welirang, Kota Malang, Selasa, 15 Maret 2011, atau sehari sebelum laga melawan Jeonbuk Hyundai Motors di kompetisi LCA di Stadion Kanjuruhan.

Kepastian dari Eddy disambut gembira para pemain. Beberapa pemain mengaku pada Tempo tidak memedulikan soal legalitas kepengurusan. Yang mereka tahu kontrak mereka diteken Muhamad Nur. Mereka pun sudah mendesak Nur untuk membayarkan gaji mereka dalam pertemuan di Restoran Batavia.

“Soal ada dualisme atau apalah, itu urusan mereka. Kami hanya menuntut hak-hak kami dibayarkan. Keputusan dari Pak Eddy pun bagus karena ada jaminan nasib kami ke depannya. Padahal, sebelumnya Pak Rendra akan memberhentikan pemain yang tak mau mengembalikan duit yang kami terima dari Pak Eddy dan Pak Nur,” kata seorang pemain depan.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/6) malam, Pembina Yayasan Arema Rendra Kresna mengumumkan batalnya pengelolaan Arema oleh Grup Bakrie. Salah satu penyebab pembatalan adalah diterimanya duit dari “pihak asing yang tidak diakui dalam struktur kepengurusan yayasan.”

Bupati Malang itu mengaku sangat kecewa pada pemain yang menerima duit dari “pihak asing”, tapi juga tak dapat menyalahkan pemain karena pemain memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. “Tapi saya kira pemain bersedia (mengembalikan duit) karena mereka pemain profesional,” kata Rendra.

Dengan didampingi Pengawas Yayasan Bambang Winarno dan juru bicara Arema, Sudarmaji, Rendra menyediakan duit Rp 2,24 miliar untuk gaji dua bulan. Pemain diminta mengembalikan duit ke “pihak asing” yang memberikannya. Pengembalian diharapkan dilakukan pemain selama Rendra menjalani ibadah umrah mulai 19 Juni sampai 29 Juni.

Jika pemain mengembalikannya dan dapat menunjukkan bukti tanda terima dari “pihak asing”, maka manajemen akan mengganti duit gaji 3 bulan itu. Jika “pihak asing” menolak pengembalian duit dari pemain, manajemen akan memberikan gaji 3 bulan jika pemain dapat menunjukkan bukti penolakan dari “pihak asing”.

Malah, Rendra mengisyaratkan mengganti para pemain yang menolak mengembalikan duit ke “pihak asing” di musim mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar