Pages

Investor Lambat, Arema Khawatir Pemain Frustrasi

MALANG -
Berlarut-larutnya proses take over Arema FC oleh Grup Bakrie kian membuat Aremania gelisah. Mereka khawatir pemain menjadi frustrasi dan enggan bertahan di klub untuk musim depan.

Kekhawatiran itu berlatar kegelisahan pemain yang berharap gaji selama 3,5 bulan cepat diselesaikan. Persoalan itu memang baru akan selesai jika investor mengambilalih klub. Sedangan Grup Bakrie sendiri masih ragu-ragu karena Ketua Yayasan Arema M Nur belum juga mundur.

"Mungkin gaji pemain pada akhirnya akan terbayar. Tapi kalau berlarut-larut, kami khawatir pemain akan frustrasi dan tidak betah di klub sehingga mereka mencari klub baru untuk musim depan," ujar Aremania Kampus Universitas Merdeka Drs Panca Putra.

Komposisi tim musim ini dinilainya masih cukup berimbang walau gagal mempertahankan gelar juara yang disabet di ISL 2009-2010 silam. Aremania juga bisa bangga karena memiliki banyak pemain pilar tim nasional seperti Zulkifli Syukur, Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, hingga Kurnia Meiga dan Yongki Aribowo.

Jika investor bisa secepatnya mengakuisisi Arema, menurutnya akan membuat pemain lebih optimistis menatap musim depan. Pemain yang yakin dengan masa depan klub bakal berpikir ulang untuk berpindah ke klub lain.

"Masuknya investor bisa menjadi daya tawar klub untuk pemain. Paling tidak pemain tak akan takut gajinya telat untuk musim depan. Aremania sangat berharap proses take-over cepat terealisasi, bagaimana pun prosesnya," kata dosen berkumis ini.

Panca mengingatkan bahwa tak mudah mencari pemain dengan level seperti Arema saat ini. Plus, jika tak ada masalah lagi dengan neraca keuangan Arema, dirinya yakin kemampuan sekaligus prestasi klub bisa jauh berkembang dibanding sekarang.

Kegelisahan pemain sebenarnya sudah muncul ke permukaan dan disampaikan secara terang-terangan. Salah satunya rencana mogok di pertandingan menjamu Persisam Samarinda. Misinya satu, agar investor cepat masuk dan melunasi gaji mereka.

Bahkan gelandang Ahmad Bustomi sudah dikabarkan ada pembicaraan dengan PSM Makassar soal rencana musim depan. Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann juga tengah memasang radar untuk menjajaki kemungkinan memboyong dua gelandang Singo Edan.

Sejumlah klub besar juga tengah mengamati pergerakan pemain Arema di akhir musim. "Frustrasi pemain memang menjadi risiko ke depan jika investor tak juga masuk. Kalau terus-terusan tak ada uang, kita tak punya daya tawar sama sekali ke pemain," aku Media Officer Arema Sudarmaji.

Sedangkan di sisi lain manajemen juga tak bisa memaksa M Nur mundur begitu saja proses yang sesuai aturan sekaligus ada itikad baik dari yang bersangkutan. Informasi yang beredar, M Nur belum mau menanggalkan jabatannya sebelum kongres PSSI. Jika menunggu hingga akhir bulan, bisa jadi sangat terlambat bagi Arema untuk menyelamatkan asetnya saat ini. Pemain yang sudah tak tahan dengan janji-janji, bakal kabur dan memilih tim dengan masa depan pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar