Pages

Bontang Tetap Targetkan Poin

MALANG.
Apakah Arema mampu mengakhiri kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 dengan kemenangan? Itu masih harus dibuktikan besok sore (19/6), tim ini bentrok dengan Bontang FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Namun, faktor sejarah memihak Arema dalam pertemuannya dengan Bontang FC. Sejak 2007 lalu, tim yang dulunya bernama PKT Bontang tersebut belum pernah menang melawan Arema. Sejak 2007, kedua tim sudah berhadapan selama tujuh kali. Rinciannya, dua kali Bontang FC menahan imbang Arema. Sisanya selalu dimenangkan Arema.

Paling akhir, saat melawat ke Bontang 2 Oktober 2010 lalu, Arema mencukur Bontang FC 5-0. Saat itu duo Singapura Muhammad Ridhuan dan M. Noh Alam Shah masing-masing mencetak dua gol. Sementara satu gol lainnya dicetak Chmelo Roman.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaini menyadari catatan sejarah yang lebih menguntungkan Arema tersebut. "Justru dengan hasil itulah, kami harus bisa memotivasi pemain untuk mengakhiri catatan Bontang FC yang tidak pernah menang di kandang maupun di luar kandang menghadapi Arema," ujar mantan gelandang andalan Timnas Indonesia. “Kami tetap menargetkan dapat poin," lanjut dia.
Fachri menegaskan, Arema tetap merupakan tim bagus sekalipun tengah terbelit masalah finansial dan tidak mampu mempertahankan gelar juara. Bukan hanya itu.

Fachri juga sudah mulai memetakan pemain-pemain asing Arema yang dianggapnya bisa menjadi aktor penting dalam pertandingan besok sore. "Kami harus menghentikan (Muhammad) Ridhuan, Along (Noh Alam Shah), dan (Chmelo) Roman. Mereka pemain yang banyak berkontribusi untuk Arema. Siapa yang dekat dia harus menghentikan laju ketiga pemain tersebut," ungkapnya.

Dalam lawatan ke Malang, Fachri mengatakan membawa 25 pemainnya. Jumlah itu sangat banyak untuk ukuran laga tandang. Apalagi, yang terdaftar di line up nanti hanya 18 penggawa.
Bontang FC merasa perlu membawa 25 pemain untuk menatap laga play off. The Equator Reds "julukan Bontang FC" bakal memainkan partai play off menghadapi peringkat empat divisi utama Persidafon Dafonsoro di Stadion Kanjuruhan, 25 Juni mendatang. Pemenang play off akan mengisi kuota super league.

"Konsentrasi kami memang di play off. Namun bukan berarti kami akan menghadapi Arema dengan ala kadarnya. Kami memang sudah tidak memiliki peluang, tapi kami tetap akan instruksikan pemain harus tampil maksimal pada pertandingan nanti," tandas Fachri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar