Pages

Menyambut Era Baru Arema

MALANG -
Setelah didera persoalan finansial sepanjang musim, Arema FC kini menatap masa depan lebih cerah. Paling tidak, persoalan yang sama diprediksi tak akan terulang musim depan setelah masuknya Grup Bakrie sebagai pengendali.

Penasehat Arema FC Rendra Kresna mengungkapkan, masuknya Grup Bakrie ke Arema akan menaikkan pamor Singo Edan. Bahkan dengan dukungan dana yang mencukupi, Arema siap menargetkan juara untuk kedua kalinya di ISL.

"Saya percaya Grup Bakrie akan menjadi pengelola terbaik untuk Arema, karena memang berpengalaman di sepakbola sekaligus dukungan finansial yang bagus. Dikendalikan Bakrie, saya yakin masa depan klub ini akan lebih cerah," kata Rendra kemarin.

Proses akuisisi tim yang berdiri 11 Agustus 1987 ini memang berjalan alot, terutama karena keberadaan Ketua Yayasan Arema M Nur yang enggan mundur. Tapi Rendra dengan mantab mengatakan Arema sudah dalam genggaman Bakrie, terlepas dari status M Nur.

Hanya saja hingga kini Arema dan Bakrie masih menunggu momen yang pas untuk membubuhkan tandatangan. "Deal-nya sudah. Tinggal peralihan pengelolaan saja. Semoga bisa terealiasi sebelum kompetisi berakhir," tegas Bupati Malang ini.

Sesuai kesepakatan, jika pengelolaan telah berpindah tangan, maka Bakrie bakal langsung menuntaskan tanggungan gaji pemain. Kebutuhan gaji pemain diprediksi sekitar Rp5 miliar. Dengan demikian Bakrie harus mengucurkan minimal Rp10 miliar untuk kebutuhan musim ini, termasuk pembayaran hutang serta tanggungan lain.

Sayang belum disebutkan secara rinci apakah Bakrie juga membayar fee tersendiri untuk take over, selain membayar tanggungan klub. Yang pasti, susunan manajemen nantinya bakal diserahkan ke Bakrie sebagai pengelola anyar, termasuk dipertahankan-tidaknya M Nur.

Grup Bakrie bakal mengikuti jejak PT Bentoel Prima yang mengelola Arema FC sejak 2003 hingga 2009. Selama pengelolaan Bentoel, tim Singo Edan pernah memiliki pemain-pemain kelas atas alias berstatus bintang dan tak pernah berkeluh kesah soal isi rekening.

Sayang selama dikelola PT Bentoel, Arema justru tak pernah menjadi juara ISL dan hanya mampu menjuarai Piala Indonesia dua edisi. Dengan masuknya Grup Bakrie, Aremania tentunya berharap timnya lebih agresif dalam perburuan pemain yang berkualitas.

Sementara, jika Grup Bakrie nantinya mengendalikan Arema, maka langkah pertama adalah mempertahankan pemain berkualitas yang ada sekarang. Sejumlah nama dinilai masih layak meneruskan karirnya bersama tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu.

"Menurut saya banyak pemain yang layak dipertahankan. Mungkin itu jadi tugas utama manajemen nantinya. Jika didukung pengelola seperti Bakrie, saya yakin sejumlah pemain masih loyal atau bersedia bertahan," ungkap Media Officer Arema Sudarmaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar