Pages

Arema 99,9 Persen Jadi Milik Bakrie

MALANG -

Teka-teki pengelola Arema akhirnya mendekati final. Tidak lain dan tidak bukan adalah Bakrie Grup. Perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai bidang ini tinggal selangkah lagi akan mengelola tim Singo Edan.

Kehadiran Bakrie Grup bukan hal yang baru bagi Arema. Menyusul sejak awal, salah satu pimpinan Bakrie Grup yaitu Nirwan Bakrie telah menyatakan keseriusannya untuk mengambil alih pengelolaan tim kebanggaan Aremania ini.

Kebetulan selama ini, hanya Bakrie Grup, satu-satunya investor yang muncul kepermukaan dan berniat masuk ke Arema. Bahkan telah diawali dengan menjadi sponsor tim Arema untuk kompetisi Indonesia Super League musim ini.

‘’Insya Allah kita sudah deal dengan Bakrie dan kita sudah ada pembicaraan serius dengan pihak Bakrie,’’ ungkap Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna perihal kepastian Bakrie Grup untuk membeli tim Arema, kemarin sore.

Untuk penandatanganan MOU (Memory of Understanding), menurut Rendra Kresna akan dilakukan secepatnya. Lantaran sudah terlalu lama kondisi tim Arema ini terombang-ambing dengan ketidakpastian manajemen Arema.

Namun sebelum dilakukan penandatangan kesepakatan dengan Bakrie, Rendra mengaku masih akan menyelesaikan satu urusan terkait posisi Ketua Yayasan Arema yang sampai saat ini masih dijabat Muhammad Nur.

Seperti yang diisyaratkan pihak Bakrie, M. Nur diminta untuk mundur. Sehingga mau-tidak mau, dengan dipastikannya Bakrie Grup masuk ke Arema, maka mantan Sekda Kota Malang itu harus lengser seperti yang pernah dijanjikannya sendiri.

’’Soal MoU dengan Bakrie, karena ada salah satu syarat bahwa Pak Nur harus keluar, maka akan kita bicarakan lebih lanjut. Mungkin besok (hari ini, Red) atau lusa, saya akan ketemu pengurus Yayasan untuk pembahasan lebih kongkretnya,’’ jelas Rendra.

’’Setelah kita bertemu dengan pengurus itu, selanjutnya kita akan ketemu lagi dengan pihak Bakrie secepatnya,’’ sambung pria yang juga Bupati Malang ini memastikan bahwa Bakrie sebagai investor nantinya punya hak penuh mengelola Arema.

Bagaimana dengan Eddy Rumpoko? Wali Kota Batu ini sempat menyatakan kesanggupannya untuk mengelola tim Arema. Yaitu melalui sebuah konsorsium terdiri dari beberapa pengusaha sukses yang peduli kepada tim Arema.

‘’Pak Eddy sudah mengatakan kepada saya, bahwa dia tidak untuk mengambil alih tim Arema, melainkan hanya sekedar memback up manajemen Arema,’’ jawan Rendra perihal rencana Eddy Rumpoko untuk ikut ambil bagian di Arema.

Sementara itu, terkait hak pemain, pelatih, supporting staf dan karyawan Arema, rencananya juga akan menjadi tanggungan Bakrie Grup. Tepatnya usai ada kesepakatan, diperkirakan minggu depan, gaji mereka akan dibayar.

Sebelum itu, Rendra mengaku akan menemui tim pelatih dan perwakilan pemain untuk memberi pengertian pada mereka. Khususnya jelang menghadapi dua laga home terakhir Arema, menjamu Persisam Samarinda (15/6) dan Bontang FC (19/6).

’’Ya, terkait dengan hak pemain dan pelatih, besok (hari ini, Red) kita akan bertemu dengan pelatih dan perwakilan pemain. Kita akan jelaskan kepada pemain untuk kesanggupan dari pihak investor ini,’’ yakin Rendra.

Sementara itu sumber-sumber Malang Post menyebutkan, pembayaran gaji satu bulan untuk pemain dan pelatih Arema ini akan dilakukan sekitar tanggal 19 Juni nanti, atau saat laga terakhir Arema musim ini. Disusul penyelesaian seluruh gaji dalam waktu beberapa hari setelah lawan Bontang FC itu.

Manajemen Arema pun ancang-ancang memberikan surat garansi agar pemain dan pelatih percaya bahwa hak mereka bakal dibayar, meski kompetisi sudah usai. Khususnya setelah Bakrie resmi masuk mengelola Arema.

’’Seperti yang disampaikan Pak Rendra bahwa dijamin hak kepada pemain akan dipenuhi, kendati nantinya ada pemain, pelatih maupun official yang tidak lagi memperkuat Arema. Artinya nanti akan dituangkan dalam bentuk legalitas bahwa utang itu melekat,’’ terang Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore.

sumber malangpos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar