Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Alfred Riedl mengaku terkejut atas keputusan Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) yang menggeser dirinya dalam susunan kepelatihan Timnas SEA Games.
"Saya terkejut dengan keputusan Satlak Prima menunjuk Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Kepala Timnas SEA Games. Seharusnya dia (Satlak Prima) harus mengetahui Timnas sudah punya kontrak dengan saya" ujar Alfred Riedl dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Rabu, 1 Juni 2011.
Sebelumnya, Satlak Prima telah menetapkan Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Kepala U23 SEA Games. Sedangkan Alfred Riedl digeser menjadi Direktur Teknik. Keputusan ini hanya berlaku untuk Timnas SEA Games saja.
Riedl pun mengaku tidak menerima keputusan Satlak Prima yang menetapkannya sebagai Direktur Teknik dalam Timnas SEA Games. "Saya tidak mau jadi Direktur Teknik di manapun," tegasnya.
"Sampai sekarang saya masih punya kontrak satu tahun (sebagai Pelatih Kepala) dengan PSSI dan BTN hingga 2012. Saya tidak punya urusan dengan pemerintah. Sampai sekarang, saya adalah pelatih kepala timnas Indonesia," lanjutnya.
Menurutnya jika memang Satlak Prima memilih memutuskan seperti itu, seharusnya terlebih dahulu memutuskan kontrak kerja antara PSSI dengan dirinya. "Saya dari dulu sudah bilang saya adalah karyawan di PSSI. Saya siap jika seandainya dipecat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Tekni, Iman Arif menuturkan Alfred Riedl telah sepakat agar masalah ini dibicarakan bersama-sama dengan sejumlah pihak terkait, di antaranya Satlak Prima. "Kami akan duduk dan berbicara bersama-sama. Karena memang tidak mungkin mengambil keputusan tanpa konsultasi dengan Riedl terlebih dahulu" katanya.
Rencananya masalah ini akan dibahas setelah pelaksanaan Kongres PSSI 30 Juni mendatang. "Saya dan Pak Tono (Ketua Satlak Prima) sepakat masalah ini diselesaikan usai kongres PSSI," ujarnya.
Kebetulan menurut Iman, sepanjang Juni ini tidak ada kegiatan Timnas U23 terkait persiapan pelaksanaan SEA Games. Sehingga tidak mengganggu persiapan tim. Iman juga mengungkapkan Rahmad Darmawan telah menyatakan siap menerima keputusan apapun dalam dialog tersebut.
sumber vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar