Aremania Dukung Pembina

MALANG -
Terpilihnya dua orang Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan berdasarkan rapat gabungan Pengurus Yayasan dan Pengawas Yayasan Arema mendapat respon postif dari Aremania.
Setidaknya Aremania memiliki harapan baru pada dua sosok yang masih peduli pada Singo Edan ini. Duet Rendra yang juga sebagai Bupati Malang dan Iwan sebagai pengusaha diharapkan mampu menyelamatkan Arema.

‘’Alhamdulillah, sangat bagus dengan dua Pembina Yayasan Arema itu, semoga tunggakan gaji pemain bisa cepat direalisasikan, dan kedepannya Arema bisa lebih baik dari musim ini,’’ ungkap Tofan, Aremania Sawojajar.

Sekalipun permasalah datang silih berganti menimpa Arema, harapannya tim kebanggaan Aremania ini bisa terus eksis. Pengurus pun diminta untuk lebih dekat dengan Aremania agar dukungan terus mengalir untuk Arema.

‘’Sah-sah saja Pak Rendra dan Pak Iwan sebagai Pembina Yayasan Arema, asalkan jangan buat carimuka dan numpang lewat. Kita harap pengurus lebih dekat kalau ada inspirasi, dukungan, saran maupun kritikan,’’ sebut Hery, Aremania Kalipare.

Pada dasarnya, Aremania welcome dengan siapapun yang ingin mengelola skuad Singo Edan. Terpenting bagi Aremania adalah tim Arema bisa lebih baik, dan pengurus tersebut memiliki loyalitas tinggi.

’’Bagi saya, dan mungkin juga Aremania yang lain, siapapun pengurusnya tidak jadi masalah, yang penting membawa kebaikan. Untuk Pak Rendra dan Pak Iwan saya harapkan betul-betul loyal dan serius,’’ harap Amin, Aremania Jalur Gaza, Sukorejo.
’’Menurut saya, ini sangat mantap sekali, Pak Iwan mau turun tangan langsung ikut di jajaran manajemen, saya sangat mendukung sekali atas kerjasamanya Pak Rendra dan Pak Iwan,’’ imbuh Kasto, Aremania Poncokusumo.

Satu hal yang menjadi ganjalan Aremania adalah terkait posisi M. Nur, selaku Ketua Yayasan Arema. Pria yang juga sebagai Pjs Direktur Utama PT Arema Indonesia ini masih dipertanyakan keseriusannya untuk mengelola Arema.

‘’Dua orang itu (Rendra dan Iwan, Red) baik-baik. Itu membuktikan bahwa beliau sangat peduli akan nasib Arema. Tapi satu nama yang masih jadi pertanyaan Aremania adalah M. Nur,’’ ungkap Tembel alias Ponidi, Aremania korwil Stasiun.

Sementara itu, usai sepakat memilih Rendra Kresna sebagai Pembina Yayasan Arema dalam rapat gabungan, kini Pengawas Yayasan, Bambang Winarno konsentrasi menyelesaikan perubahan Anggaran Dasar Yayasan Arema.

’’Soal akte notaris perubahan Pembina Yayasan ini sudah dibuat. Ya semacam addendum perubahan Anggaran Dasar Yayasan Arema.’’ ungkap Bambang Winarno kepada Malang Post, kemarin sore.
’’Perubahan ini karena dulu Pak Darjoto selaku Pembina Yayasan, dan selama ini kosong, sehingga saya melakukan inisiatif menggelar rapat gabungan itu dan sudah sepakat bulat memilih Pak Rendra sebagai Pembina Yayasan,’’ sambung Dosen Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini.
Lebih lanjut, Bambang Winarno kini menunggu perkembangan terkait rencana pertemuan pengurus Yayasan, khususnya M. Nur selaku Ketua Yayasan dengan pemain dan pelatih Arema, Kamis (2/6) lusa.

Kemungkinan pertemuan tersebut bisa menjadi penentu nasib dari M. Nur untuk bertahan di Yayasan atau tidak. Menyusul Bambang Winarno mengaku telah menyiapkan sebuah keputusan penting, yang diperkirakan terkait dengan status M. Nur.
’’Ya, hari Kamis nanti ada sesuatu yang penting. Akan ada pertemuan pengurus dengan pemain, pengurus akan menerima apa saja keluhan yang disampaikan oleh pemain. Harapannya Pak Nur memang harus datang,’’ sebut Bambang.

’’Pak Nur yang menjadi kuncinya karena selama ini dia yang menghilang. Meski harapan untuk datang itu terkadang juga sulit. Ya mudah-mudahan saja dia bisa datang. Kalau Pak Nur ternyata tidak datang, akan ada suatu keputusan penting,’’ pungkasnya.

Tak dirinci keputusan penting yang dimaksudnya, pastinya keputusan itu akan dikeluarkan hari Kamis itu juga atau Jumat. Kebetulan, Pengawas Yayasan punya wewenang untuk menentukan nasib pengurus Yayasan, selama tidak ada Pembina Yayasan seperti yang terjadi di Yayasan Arema.


sumber malang post