Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberi tenggang waktu
sampai 26 Oktober 2011 kepada 14 klub yang mengancam memboikot
keikutsertaannya dari kompetisi Liga Prima Indonesia 2011-2012.
“Apabila ke-14 klub yang mengancam tidak mau main itu tetap tidak
memberikan respons, PSSI akan meninggalkan tim-tim tersebut dan tetap
melanjutkan kompetisi yang telah dimulai laga perdananya mempertemukan
Persib Bandung melawan Semen Padang,” kata Ketua Komite Kompetisi PSSI
Sihar Sitorus,
Sihar mengatakan, mulai Senin (17/10/2011) besok, PSSI akan
melayangkan surat kepada klub-klub tersebut dan batas waktunya pun telah
ditentukan. “Kami ingin kompetisi ini berjalan dengan baik, bukan
dengan banyak masalah dan IPL adalah liga resmi, bukan ilegal,” katanya.
Sebanyak 14 klub menolak bergabung di kompetisi yang dibuat PT Liga
Prima Indonesia Sportindo yang menjadi pengelola kompetisi IPL. Mereka
ingin pengelolaan kompetisi dikembalikan ke PT Liga Indonesia. Klub-klub
itu mengancam mereka mengancam akan menggelar liga tandingan jika
tuntutan mereka tak dipenuhi.
Tim yang memboikot tersebut adalah Persiba Balikpapan, Persipura
Jayapura, Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, PSPS,
Pelita Jaya, Semen Padang, Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar, Sriwijaya FC,
Arema Indonesia, dan Persisam Samarinda. Persib Bandung juga
disebut-sebut akan ikut ambil bagian dalam aksi tersebut.
Klub-klub tersebut meminta PSSI untuk memberlakukan statuta hasil
keputusan Kongres II PSSI di Bali, Januari 2011, di mana tim peserta
Liga Indonesia hanya akan diikuti oleh 18 klub. Selain itu, 14 tim
tersebut pun mempermasalahkan jadwal Liga Prima Indonesia yang tidak
mengakomodir kepentingan klub peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar