MALANG –
Manajemen Arema Indonesia dibawah kendali Dewan Pembina, yakni
Rendra Kresna, Eddy Rumpoko dan Iwan Kurniawan, mengambil
langkah-langkah tegas menyikapi kondisi akhir-akhir ini. Terutama
terkait klaim banyak pihak yang sudah menjalin kerjasama dengan pemain
Arema Indonesia. Empat keputusan pun dilayangkan manajemen Singo Edan
yang berkantor di Sultan Agung 9 Malang ini, kemarin sore.
Pertama, manajemen Arema tetap menginstruksikan kepada tim pelatih untuk
menggelar latihan rutin guna mempersiapkan tim menghadapi kompetisi
Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012.
‘’Kedua, bagi pemain yang sudah menandatangani perjanjian prakontrak
dengan Arema Indonesia pada bulan Agustus sampai September 2011, jika
ingin bergabung dengan klub lain harus membuat surat pengunduran diri.
Termasuk mengembalikan dana yang sudah mereka terima. Jika tidak,
manajemen akan menempuh jalur hukum,’’ terang Sudarmaji, Media Officer
PT Arema Indonesia dalam rilis resminya, kemarin.
Ya, pada pertengahan bulan Agustus lalu, manajemen Arema melalui Iwan
Budianto sebagai wakil dari investor Arema menjalin kesepakatan dengan
18 pemain. Dalam perkembangannya, sebagai dampak problem dualisme
kepengurusan, satu per satu pemain itu hengkang dari Arema.
Diawali Zulkifli Syukur ke Persib Bandung, dilanjutkan Ahmad Bustomi dan
Arif Suyono yang berlabuh ke Mitra Kukar Kutai Kalimantan Timur. Selain
itu, kiper Kurnia Meiga Hermansyah rencananya akan menyusul kakaknya,
Achmad Kurniawan ke Pelita Jaya Karawang, dan beberapa pemain lainnya
yang dikabarkan ke Deltras Sidoarjo.
Sudarmaji menambahkan, butir ketiga keputusan manajemen yakni bagi
pemain yang tetap ingin bertahan, manajemen menyampaikan penghargaan dan
tetap dipersilahkan mengikuti latihan.
‘’Untuk keputusan keempat, saat ini manajemen Arema Indonesia tengah
mengajukan upaya hukum, terkait keputusan PSSI yang menunjuk Arema versi
Muhamad Nur. Jika sampai batas waktu pendaftaran pemain ditutup,
upaya itu belum membuahkan hasil, manajemen mempersilahkan pemain untuk
mencari klub baru,’’ yakin Darmaji.
Manajemen Arema melalui melalui Sekretaris Tim, Muhammad Taufan pun
mengambil langkah dengan menggelar pertemuan dengan pemain. Sebanyak 14
pemain yang sebagian besar sudah terjalin kesepakatan dan mendapat uang
panjar tanda jadi dengan manajemen Arema versi Rendra dipanggil untuk
datang di mess pemain, Senin (3/10) kemarin, tepat pukul 09.00 WIB.
Sedangkan empat pemain lainnya yang telah terikat pra kontrak, adalah
pemain Timnas yang saat ini bergabung di Jakarta.
Hanya saja, faktanya hanya ada tiga pemain yang hadir di mess meliputi
Dian Agus Prasetyo (kiper), Roman Golian dan Chmelo Roman. Sedangkan
pemain lainnya tidak hadir tanpa ada penjelasan. Karena kondisi itu,
manajemen mengambil empat keputusan tegas tersebut.
Paling gress, pada sesi latihan yang digeber Arema di Lapangan
Abdurahman Saleh Pakis, sore kemarin, dari pemain berlabel senior, hanya
dua pemain yang bergabung, yakni Dendi Santoso dan Sunarto. Dua pemain
hasil binaan Akademi Arema ini ikut latihan bersama pemain-pemain Arema
U-21 dibawah arahan asisten pelatih, Joko Susilo.
’’Kita lihat saja besok bagaimana kondisi latihannya, apakah mereka
kembali atau tidak,’’ sebut Darmaji tanpa merinci lebih lanjut perihal
upaya hukum yang bakal dilakukan manajemen Arema yang berkantor di jalan
Sultan Agung ini. Khususnya bagi pemain yang belum membuat surat
pengunduran diri dan mengembalikan uang prakontrak mereka.
Selain beberapa pemain memilih hengkang ke klub lain, kabarnya sebagian
pemain yang sebelumnya gabung latihan bersama Arema versi Rendra
memilih merapat ke Arema versi Muhammad Nur. Meski hingga saat ini,
belum ada rilis resmi perihal daftar pemain yang telah mereka kontrak.
Menurut informasi beberapa pemain yang akan bergabung itu adalah Aji
Saka, Sunarto, Alfarizi dan Leonard Tupamahu. Termasuk Purwaka dan
Waluyo kabarnya ternyata juga merapat ke Arema yang berkantor di Tidar
itu, bukan ke Deltras Sidoarjo seperti pemberitaan selama ini.
Purwaka disebut-sebut telah tandatangan kesedian gabung pada Jumat
(31/9) malam, sedangkan Waluyo tandatangan pada Sabtu (1/10) siang.
Hanya saja, hingga kini belum ada kepastian perihal skuad tim Arema yang
dibentuk M. Nur bersama Lucky Acub Zaenal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar