Andi Darussalam Tabusalla (ADT) berjanji akan
menuntaskan krisis yang terjadi di tubuh Arema Indonesia selama ini.
Janji tersebut diungkapkan saat berdialog dengan Aremania di rumah
makan Inggil Malang, Rabu (12/10).
Dalam dialog tersebut, Aremania menilai saat ini telah terjadi krisis
kepercayaan kepada Arema. Alasannya, tim Singo Edan yang
dibangga-banggakan justru pecah menjadi dua kubu akibat konflik antar
pengurus. Ada kubu Arema HM Nur dan kubu Arema versi Rendra Kresna. ADT
yang sempat disebut-sebut sebagai Pembina Yayasan Arema dituntut agar
menyembuhkan krisis tersebut.
Menyikapi tuntutan itu, ADT sempat
menyinggung soal sejarah Arema. Terutama ketika Lucky Acub Zainal
menyerahkan pengelolaan Arema ke PT Bentoel, hingga jatuh ke tangan HM
Nur. Menurut dia, sebenarnya yang paling berwenang terhadap proses
perjalanan sejarah Arema untuk saat ini adalah HM Nur.
Kendati demikian, dia berjanji untuk mempertemukan dua kubu yang
berkonflik itu. Yakni, HM Nur bersama kubu Rendra Kresna. Pertemuan itu,
kata dia, harus melalui pengusaha ternama di Malang, Iwan Kurniawan.
Menurut ADT, yang duduk sebagai Pembina Yayasan Arema saat ini adalah
Iwan Kurniawan, Rendra Kresna dan Eddy Rumpoko. ‘’Mereka ini sangat
mengetahui bagaimana proses pengelolaan Arema,’’ jelasnya.
Bahkan, kata dia, kala pembentukan Yayasan Arema tahun 2009 lalu,
Iwan Kurniawan dinilai sebagai orang yang sangat berperan. ‘’Sebab, yang
mengajukan figur-figur mengisi pengurus Yayasan Arema itu Pak Iwan
Kurniawan,’’ ungkap ADT.
Sementara, lanjut ADT, nama Iwan Kurniawan, pemilik PT Anugerah Citra
Abadi itu selama ini mulai dilupakan. “Lah, sekarang Pak Iwan mau
ditinggal. Padahal kalo nggak ada Pak Iwan, semua masalah ini nggak akan beres,’’ paparnya.
Karena itu, dia meminta waktu seminggu untuk membedah masalah Arema
dengan mempertemukan para tokoh sentral itu. Sehingga, persoalan yang
melilit Arema terselesaikan dengan baik.
(BBA-80
Tidak ada komentar:
Posting Komentar