Pages

'PSSI Biang Konflik Internal Arema Indonesia'

Arema Indonesia menunjuk PSSI sebagai biang kerok permasalahan di tubuh Singo Edan musim ini. Dampak yang paling nyata adalah hengkangnya delapan pemain.

Lima pemain pilar yang memperkuat timnas Indonesia yakni Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Zulkifli Syukur, Benny Wahyudi dan Purwaka Yudhi, serta tiga pemain lain yakni Saktiawan Sinaga, Waluyo dan Juan Revi resmi mengajukan surat pengunduran diri dan dalam proses pengembalian uang muka kontrak.

Arema melalui media offier Sudarmadji, menyayangkan hal tersebut namun sekaligus dapat memakluminya.
“Kalau masalah itu lebih tepat ditanyakan kepada pemain sendiri. Tetapi dari kami melihat mungkin para pemain perlu mengambil keputusan sendiri terkait masa depannya,”
Mundurnya para pemain pilar tersebut terjadi tak lama setelah PSSI menyelesaikan kasus dualisme kepengurusan Arema dengan menunjuk M. Nur, yang bersengketa dengan Rendra Kresna.
M. Nur memiliki jejak rekam yang buruk di mata para pemain Arema karena sempat menunggak gaji pemain. Justru Rendra yang menyelesaikan permasalahan tesebut. Kubu Rendra juga mengaku sudah menunjukkan bukti-bukti keabsahan pengelolaan Arema, baik secara legal maupun historis, namun PSSI tetap menunjuk M. Nur.

“Sumber permasalahan ini sebenarnya dari PSSI. Seharusnya mereka lebih bijak dan turun langsung ke Arema. Bukannya langsung menunjuk salah satu kubu. Lagian, kalau permasalahan di tubuh Arema jauh lebih mudah ketimbang Persija dan Persebaya,” lanjutnya.
“Kami memahami mungkin para pemain khawatir dengan masa depannya. Mereka kan perlu bekerja dan mencari nafkah,” ungkap Sudarmadji.

Sudarmadji berharap PSSI lebih bijak dalam melihat permasalahan di tubuh Arema. “Bukannya membuat keputusan yang menimbulkan gejolak dan memicu perpecahan,” tegasnya.
Menurut Sudarmadji, suporter setia Arema Indonesia, yang dikenal dengan nama Aremania, bisa memahami masalah ini dan tak menyalahkan pemain.

“Dukungan Aremania kepada kami sampai saat ini sangat luar biasa. Kita mencoba menjelaskan dengan rinci masalah ini kepada mereka. Walaupun pertama-tama mereka sangat kecewa sekali. Namun mereka akhirnya bisa memahami bahwa duduk permasalahan di tubuh Arema sebenarnya bersumber pada PSSI.”
“Mereka merasa salut kepada pemain dan menyalahkan PSSI atas konflik internal di tubuh Arema. Kami menyampaikan bahwa PSSI lah yang sebenarnya harus menyelesaikan permasalahan ini. Aremania tentunya akan tetap memperjuangkan rekonsiliasi di tubuh arema. Mereka bahkan bakal tetap melakukan aksi demo jika PSSI tetap lepas tangan,” tutup Sudarmadji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar