Pages

Lagi, Aremania Turun Jalan

MALANG – Siang ini, usai salat Jumat, Aremania se Malang Raya bakal membirukan jalanan di Malang Raya. Mereka akan menggelar aksi simpatik di depan Gedung DPRD Kota Malang, untuk menyikapi pasca kekisruhan yang terjadi di kongres PSSI di Hotel Sultan Jakarta, 20 Mei lalu.

Komunitas suporter fanatik Arema Indonesia ini tidak ingin konflik itu menghasilkan sanksi dari FIFA. Apalagi rumornya FIFA bakal memberikan banned satu tahun untuk PSSI.
Kepastian turun jalan itu adalah hasil kesimpulan pertemuan Aremania yang dihadiri para perwakilan alias utusan 60 korwil dari total 222 korwil se Malang Raya di Aula Kantor Kelurahan Jodipan, Rabu (25/5) malam.

Pada pertemuan itu, mereka sepakat harus turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia agar tidak kena sanksi. Pasalnya, jika PSSI sampai kena sanksi FIFA, Aremania yakin efek menyeluruh akan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
‘’Jadi, kesimpulan pertemuan malam hari ini (Rabu, Red), teman-teman Aremania sepakat, setelah salat Jumat, kami menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD Kota Malang, dimana aspirasi aksi ini dimaksudkan supaya Indonesia tidak terkena sanksi dari FIFA, karena efek dari sanksi itu akan dirasakan seluruh rakyat Indonesia,’’ ujar Antok Senyum, Aremania Jodipan sekaligus Kuasa Hukum Aremania.

Dia menjelaskan, saat menggelar aksinya, Aremania tidak menghujat dan memihak yang berseteru di kongres PSSI kemarin. Suporter militan Arema ini mengusung harapan Agum Gumelar, Ketua Komite Normalisasi saat bertemu FIFA di Swiss, bisa menjelaskan, apa yang terjadi di kongres bukan mencerminkan seluruh masyarakat sepakbola Indonesia.

Karena itulah, Antok meminta, semua unsur yang ada hubungannya dengan sepak bola, mulai dari SSB, pelatih dan tukang asongan bisa ikut bersama-sama hadir di aksi nanti.
‘’Sebab, ancaman sanksi FIFA ini dapat berimbas ke seluruh pihak. Mulai dari tukang parkir, penjual makan, penjual merchandise, sampai aktifitas tim, akan terpengaruh. Termasuk juga yang paling penting adalah mental adik-adik yang sekarang sudah berlatih main bola, lambat laun akan ikut rusak,’’ tambahnya.

Namun dalam aksi tersebut, tidak ada longmarch. Aremania hanya berkumpul di depan Gedung DPRD untuk mengeluarkan aspirasi. Aksi damai ini akan dikoordinatori Kaconk, Korwil Palem dan Tembel, Korwil Stasiun Kotabaru.

‘’Nantinya kami akan membawa spanduk panjang, dan akan ada tanda tangan Aremania dan masyarakat sepakbola Indonesia. Hal ini sebagai bentuk ungkapan kita. Harapannya supaya FIFA tidak sampai memberikan sanksi, agar semuanya tidak sampai terkena imbas dari kekisruhan yang terjadi di tubuh PSSI saat ini,’’ ujar Kaconk.

Aksi demo siang ini merupakan aksi kedua Aremania turun jalan menyikapi kekisruhan yang terjadi di PSSI. Sebelumnya, puluhan Aremania menggelarnya pada 14 Mei lalu, lantaran prihatin dengan kondisi PSSI yang terus berkecimuk seiring berencana menggelar pemilihan ketua umum (ketum).
Kala itu, mereka memandang, tubuh PSSI sudah syarat campur tangan politik. Aremania ingin tubuh PSSI segera damai dan menyusun langkah menuju lebih baik demi kemajuan pesepakbolaan tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar