Pages

Kepastian Bakrie Bergantung M Nur

MALANG-     Spekulasi perihal tim Arema tak layak jual dan tak diminati investor ternyata tidak terbukti. Setidaknya dari keterangan Presiden Klub Arema, Rendra Kresna, saat ini sebenarnya cukup banyak investor yang mau masuk ke Arema.
Tak dijelaskan satu per satu investor yang akan masuk tersebut. Rendra hanya mengaku, kehadiran investor tersebut masih menunggu kelengkapan pengurus dan Direksi PT Arema Indonesia yang nantinya manjelankan manajemen Arema.


Selain investor yang disebutkan Rendra, ada Bakrie Grup yang jauh-jauh hari telah menyatakan kesanggupannya membeli Arema. Pembelian Arema rencananya melalui Ijen Nirwana, sebagai salah satu unit usaha Bakrie Grup.
Namun sama seperti halnya investor yang masuk melalui Rendra Kresna, pihak Bakrie juga menghendaki adanya kejelasan manajemen. Baik pengurus Yayasan Arema maupun Direksi PT Arema Indonesia sampai saat ini belum jelas.


’’Inilah yang menjadi kesulitam investor untuk masuk, karena mereka bingung mau bertemu dengan siap, dan siapa yang akan bertanggung jawab secara legalitas formal,’’ ungkap Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara.
’’Untuk itu, Pak rendra ingin agar persoalan pengurus ini bisa segera diselesaikan, khususnya menyangkut kelengkapan pengurus, agar bisa meyakinkan investor yang akan masuk,’’ sambung pria yang juga bendahara PT Lapindo Minarak ini.


Sebagai salah satu orang kepercayaan dari unit usaha Bakrie Grup, Abriadi tentu  sangat menunggu kejelasan struktur pengurus Arema ini. Apalagi, hal ini juga menyangkut pemenuhan hak untuk pemain, official dan karyawan Arema.
Meski tak bisa dipungkiri, pihak Bakrie juga masih harus menunggu usaha yang tengah dilakukan oleh Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur. Bahkan sebenarnya bisa dikatakan, kepastian Bakrie sangat bergantung pada M. Nur.


Jika Ketua Yayasan Arema yang juga Pjs Direktur Utama PT Arema Indonesia itu mendapatkan investor seperti yang pernah disampaikannya, maka peluang dirinya untuk tetap di Arema cukup besar dan kemungkinan Bakrie bakal lepas dari Arema.
Kebetulan disaat bersamaan Nirwan Bakrie menyatakan keseriusannya untuk membeli Arema melalui Ijen Nirwana, pihak M. Nur mengaku tengah menunggu keputusan dari investor yang akan mendanai Arema.
Menurut pengakuan mantan Sekda Kota Malang ini, dalam dua hari ini, Rabu dan Kamis (26/5) bakal ada keputusan perihak konsorsium yang bakal menyelamatkan Arema. Sayang M. Nur tak mau menjelaskan calon konsorsium Arema itu.
Praktis, nasib Arema akan ditentukan lepas dari tanggal 26 Mei atau setelah hari Kamis besok. Kebetulan itu juga adalah batas terakhir untuk memastikan investor yang bakal mengelola tim Arema, untuk sisa musim ini dan musim depan.


Bisa investor yang dibawa oleh M. Nur atau Bakrie bakal masuk dengan resiko menggeser posisi M. Nur. Atau bukan dari keduanya, melainkan investor yang masuk melalui Rendra Kresna. Semua akan diputuskan dalam rapat Yayasan sebelum Arema menjamu Deltras Sidoarjo, Minggu (29/5) depan.
’’Untuk saat ini memang belum ada perkembangan postif untuk kepastian investor, yang jelas disampaikan Pak Rendra, sebelum Arema lawan Deltras diharapkan ada pertemuan antar Dewan Pengawas dan Ketua Yayasan dibantu Pak Rendra untuk putuskan nasib Arema,’’ ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji.



’’Kalau memang Ketua Yayasan membawa investor diminta segera memastikan seperti apa gambarannya, begitu juga kepada Dewan Pengawas segera memberikan celah hukum untuk memperbaiki struktur Yayasan, karena kewenangan Dewan pengawas sudah diatur dalam undang-undang  Yayasan dan AD-ART Yayasan,’’ sambungnya.

Dewan Pengawas Yayasan dalam hal ini adalah Bambang Winarno. Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Univeritas Brawijaya yang juga konsultan hukum ini sebelumnya telah menegaskan dirinya kini punya wewenang untuk menentukan Pembina Yayasan dan menyusuk kelengkapa pengurus Arema, lantaran Yayasan Arema tak lagi memiliki Pembina Yayasan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar