Pages

Empat Home Prioritas Gaji

MALANG – Manajemen Arema Indonesia terus berjuang mencarikan solusi tepat untuk segera menyelesaikan kwajibannya melunasi tunggakan gaji pemain dan pelatih. Pasalnya, hingga kemarin, masalah itu belum juga tuntas hingga hak punggawa Singo Edan belum juga terlunasi. Pemain dan pelatih gusar lantaran kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) sudah memasuki akhir kompetisi.
Semalam, pelatih Arema, Miroslav ‘Miro’ Janu beserta dua perwakilan pemain, yakni Zulkifli Sukur dan Esteban Guilien bertemu dengan Rendra Kresna, Presiden Direktur Arema Indonesia. Dalam pertemuan yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang itu, mereka berharap manajemen bisa segera bisa menemukan solusi tepat. Sehingga, pemain dan pelatih mendapati apa yang menjadi haknya, utamanya adalah tunggakan tiga bulan gaji.

‘’Tadi (semalam, Red), Pak Rendra bertemu Miro serta Zulkifli dan Esteban mewakili pemain. Mereka menyampaikan apa yang jadi keluhan pemain dan pelatih selama ini. Diantaranya, gaji tiga bulan yang belum terbayarkan. Intinya, Pak Rendra memberi apresiasi dan akan bantu mencarikan solusi, serta memperhatikan nasib pemain dan pelatih,” ujar Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia kepada Malang Post, semalam.

Mantan wartawan ini mengatakan, Rendra juga berharap pengurus Yayasan Arema dan manajemen Arema juga segera dapat terketuk hatinya untuk bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini. Paling tidak, petinggi yayasan tidak hanya sekadar berkumpul, melainkan juga menciptakan solusi tepat bagi pemain dan pelatih. Pasalnya, Rendra sendiri saat ini sudah tidak masuk dalam structural yayasan, tentunya tidak berkapasitas mengeluarkan keputusan atas masalah ini.

Sebelumnya, Rendra juga menyarankan yayasan yang diketuai HM Nur ini bisa bertemu dengan pemain, pelatih dan staf/karyawan untuk membahas masalah internal tim pada kisaran 21-24 Mei, namun belum juga terealisasikan. Sambil jalan, pria yang juga Bupati Malang ini menyarankan agar manajemen Arema bisa memaksimalkan pendapatan hasil penjualan tiket empat laga home pamungkas Arema di ISL dipergunakan untuk membayar gaji pemain. Empat home itu meliputi lawan Deltras Sidoarjo, Persela Lamongan, Persisam Samarinda dan Bontang PKT.

‘’Pak Rendra berharap pengurus yayasan dan direksi terketuk hatinya untuk bisa segera berkumpul dan menghasilkan solusi untuk kelanjutan nasib pemain dan pelatih. Kasihan mereka, pemain dan pelatih juga memiliki keluarga. Selain itu, Pak Rendra juga menyarankan, empat home terakhir dikandang nantinya diprioritaskan untuk pembayaran gaji pemain dan pelatih,” pungkas Sudarmaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar