JAKARTA -
Verifikasi penentuan
tim peserta Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 beraroma kompromi dan
kepentingan. Seperti permainan sulap, tinggal bilang simsalabim, PSSI
dengan mudah mengubah keputusan setiap saat dengan berlindung di balik
statuta.
Buktinya, Selasa sore lalu (20/9) Sekjen PSSI Tri Goestoro kepada
wartawan menyatakan bahwa Persema, Persibo, PSM Makassar tidak bisa
berlaga di ISL. "Karena Persema, Persibo, dan PSM musim lalu tidak ikut
kompetisi ISL, mereka tidak bisa ikut kompetisi ISL musim depan.
Paling-paling mereka bakal tampil di Divisi Utama," kata Tri dalam press
conference di Kantor PSSI Selasa sore lalu.
Namun, apa yang terjadi dalam lanjutan sidang pleno Executive Committee
(Exco) PSSI di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, kemarin dini hari (22/9)?
Dalam rapat yang diikuti mayoritas anggota exco, kecuali Erwin Budiawan,
sidang pleno mengubah keputusan. Hasil sidang pleno memutuskan
kompetisi ISL 2011?2012 akan diikuti 24 peserta dari 18 yang sebelumnya
sudah disepakati.
Yang patut dipertanyakan adalah pemberian tiket cuma-cuma kepada enam
klub. Yakni, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Persebaya
Surabaya, PSMS Medan, dan Bontang FC. Tiga tim yakni Persema, Persibo,
dan PSM, sempat mbalela mengikuti LPI musim lalu.
Konsekuensinya, dalam kongres tahunan PSSI di Bali pada Januari 2011,
keanggotaan Persema dan Persibo dicabut. Sedangkan PSM oleh exco dihukum
degradasi ke Divisi I. PSM dianggap mengundurkan diri dari kompetisi.
Namun, keanggotaan PSM tidak ikut dicabut karena saat kongres Bali
digelar, tim berjuluk tim Ayam Kinantan itu belum sempat bermain di LPI.
Sedangkan Persema dan Persibo sudah memainkan laga LPI sebelum kongres
Bali dilangsungkan.
Nah, dalam keputusan terbaru sidang pleno exco kemarin dini hari,
Persibo, Persema, dan PSM bisa ikut kompetisi ISL. Alasannya,
keanggotaan tiga tim itu terlebih dahulu diputihkan.
Sementara itu, alasan masuknya PSMS dan Persebaya, menurut Ketua Umum
PSSI Djohar Arifin Husin dalam press conference setelah sidang pleno
exco pukul 01.30 di Hotel Sahid Jaya Jakarta, berbeda. Djohar
mengatakan, dua tim itu memiliki kaitan sejarah dalam sepak bola tanah
air. Alasan Bontang FC diloloskan lebih ironis lagi. Yaitu, Bontang
disebut-sebut sebegai klub degradasi terbaik di ISL musim lalu. "Jumlah
peserta (24 tim) ini sesuai dengan statuta," kata Djohar.
Mantan staf ahli Menpora itu kemudian menyadur Statuta PSSI pasal 37
tentang Kekuasaan Exco ayat (i). Isi pasal itu berbunyi, "Exco berwenang
memutuskan tempat, tanggal, dan jumlah tim yang berpartisipasi dalam
kompetisi". "Jumlah tim itu maksimal," sambungnya.
Namun, buru-buru Djohar menegaskan bahwa 24 itu bisa saja berubah. Itu
terjadi jika dalam proses verifikasi ternyata ada tim yang tidak bisa
memenuhi syarat minimal. "Kalau nanti ada empat klub yang tidak memenuhi
syarat, ya sudah kita jalan dengan 20 klub saja. Tidak ada lagi klub di
bawahnya yang akan kita verifikasi untuk naik menggantikan," bebernya.
Pergantian baru dilakukan jika ternyata jumlah klub yang lolos
verifikasi kurang dari 18. Sebab, PSSI menetapkan jumlah minimal peserta
kompetisi ISL musim depan adalah 18 kontestan. Rencananya, kickoff ISL
musim 2011?2012 dilakukan pada 9 Oktober.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar