Pages

Persela-Arema Tuntut PSSI Transparan

Persela Lamongan tak habis pikir dengan verifikasi AFC yang meloloskan enam tim sebagai klub profesional. Dalam verifikasi administrasi tersebut nama Persela tak masuk dalam daftar, justru rival beratnya Persibo Bojonegoro yang mencuat. Realita itu membuat klub berjuluk Laskar Joko Tingkir kecewa berat. Apalagi melihat fakta yang lolos adalah klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) dan tak satu pun yang mewakili Indonesia Super League (ISL). Ketua Harian Persela Yuhronur Efendi pun mempertanyan proses verifikasi tersebut, karena ada sisi kontroversial di dalamnya. Misalnya Persebaya Surabaya yang dinyatakan lolos sebagai klub profesional sedangkan hingga sekarang masih dibalut konflik. "Saya benar-benar tak habis pikir dengan hasil verifikasi itu. Memangnya hanya klub LPI saja yang memenuhi syarat? Kita sudah menyerahkan semua kelengkapan sesuai persyaratan, tapi nyatanya tetap dianggap belum memenuhi syarat," ungkap Yuhronur. Pada Agustus lalu PSSI sudah mengumumkan 34 klub yang pantas berlaga di kompetisi level satu. Dari sekian banyak klub itu, Persela menjadi salah satu klub yang dinyatakan layak berlaga di liga profesional. Menurut Yuhronur sangat mengherankan jika kemudian hanya segelintir klub yang dianggap profesional oleh AFC. "Kalau memang ada kelengkapan yang kurang, seharusnya PSSI memberikan informasi ke klub agar bisa dibenahi, sebelum menyerahkan ke AFC," kata Yuhronur dengan nada tinggi. Jika PSSI langsung mengumumkan siapa yang lolos, maka akan menimbulkan kebingungan klub yang merasa sudah melengkapi persyaratan. "Saya pikir bukan Persela saja yang bingung, tapi juga klub-klub lain yang dinyatakan belum profesional," tandasnya. Transparansi PSSI juga menjadi bahan kritikan dari Arema FC. Dua kali berlaga di Liga Champion Asia (AFC) dan kemudian dinyatakan belum memenuhi syarat sebagai klub profesional, membuat Singo Edan tak habis pikir. "Menurut kami, seharusnya PSSI lebih transparan. Kekurangan apa yang masih dimiliki Arema, sebaiknya cepat disampaikan agar kami bisa membenahi. Kalau PSSI hanya pasif, klub juga tak mengerti sisi mana yang kurang lengkap itu," papar Media Officer Arema FC, Sudarmaji. Ia meminta PSSI memberikan kejelasan terkait kelemahan klub, sebelum verifikasi faktual atau infrastruktur nanti. Dengan begitu klub bisa memperbaiki persyaratan sekaligus menerima delegasi AFC saat melakukan verifikasi ke stadion. Jika Arema FC mendapat poin rendah karena persoalan sengketa di manajemen, Sudarmaji balik menanyakan soal status Persebaya. Ia menilai klub berjuluk Bajul Ijo kondisinya malah lebih parah karena klub sudah terbelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar