MALANG -
Meski PSSI telah memutuskan untuk memilih kubu Muhammad Nur,
persoalan internal Arema belum sepenuhnya tuntas. Terbukti, pihak Rendra
Kresna bersama Eddy Rumpoko dan Iwan Kurniawan ternyata masih tetap
menjalankan aktifitas persiapan tim mereka untuk kompetisi musim depan.
Seolah tidak terpengaruh dengan keterangan anggota Eksekutif Komite PSSI
bahwa hasil rapat memilih M. Nur, manajemen Arema yang berkantor di
jalan Sultan Agung nomer 9 berjalan normal. Apalagi hingga kemarin,
belum ada surat resmi dari PSSI perihal keputusan tersebut.
’’Menyikapi informasi, sekali lagi saya tegaskan sekedar info bahwa
Arema akan dikelola kubu selain dibawah naungan Bapak Eddy Rumpoko,
Bapak Iwan Kurniawan dan Bapak Rendra Kresna, kita ada beberapa langkah
yang kita lakukan sesuai tugasnya masing-masing,’’ terang Manajer Media
Officer Arema, Sudarmaji.
’’Jadi ini sifatnya masih antisipasi sebelum kita mendapatkan keputusan
resmi dari PSSI, karena sampai sekarang masih belum. Saat menunggu
keputusan resmi hitam diatas putih ini, kita siapkan tim seperti
biasanya, tim masih menjalankan program yang telah disusun, operasional
kantor berjalan, persiapan verifikasi tetap jalan,’’ lanjutnya.
Kebetulan menurut mantan wartawan ini, PSSI sebelumnya telah mengirim
surat ke kantor Arema untuk rencana proses verifikasi faktual yang
rencananya digelar 26 Oktober nanti. Untuk itu, manajemen Arema terus
menyiapkan kelengkapan verifikasi yang rencananya akan dilakukan AFC
itu.
’’Meskipun seandainya PSSI memberikan keputusan lain kepada kita, kita
belum surut, semua program akan kita jalankan. Tapi kita menyikapinya
secara bijaksana, sebelum ada hitam diatas putih, kita tetap konsisten
dengan kepercayaan yang diberikan pemain, kepercayaan yang diberikan
Aremania, kepercayaan pemerintahan daerah, dan yang terpenting
kepercayaan yang diberikan oleh investor. Kita yakin tim ini akan tetap
jalan,’’ jelas Darmaji.
Meski masih menunggu surat resmi dari PSSI, manajemen Arema dibawah
pimpinan Iwan Budianto sebagai Direktur Utama PT Arema Indonesia tidak
tinggal diam. Setidaknya, antsipasi di jalur hukum tengah dipersiapkan
untuk menghadapi persoalan dualisme Arema ini.
’’Informasi kemarin sifatnya masih informal, tapi itu sudah menjadi
sinyalamen buat kami untuk mempersiapkan langkah hukum. Kita sudah
siapkan langkah hukum, sejak tadi malam (Rabu malam, Red.) saat
mengetahui kabar itu. Meski untuk menyikapi itu, kita harus tahu dulu,
seperti apa yang membuat kami tidak lolos atau tidak sah oleh PSSI, itu
harus disampaikan secara transparan karena ini persoalan hukum,’’ terang
Eko Hendro Prasetyo, Manajer legal PT Arema Indonesia, kemarin sore.
Diakuinya, secara legalitas manajemen Arema dibawah pimpinan Iwan
Kurniawan sebagai Direktur sebenarnya sudah tidak ada masalah. Apalagi
pihaknya sudah menerima surat resmi dari Menkumham (Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia) perihal adanya perubahan data PT Arema Indonesia,
dimana Iwan Budianto sebagai Dirut.
’’Ya, bahwa akta PT terbaru kita dengan manajemen baru dibawah Iwan
Budianto sebagai Direktur Utama sudah resmi, turunannya sudah ada. Itu
menjadi dasar, bukti apa pun sudah kita siapkan. Jadi dari sisi hukum
mana yang belum kita penuhi, itu yang kita bahas dari PSSI,’’ terang Eko
menunjukkan surat dari Kemenhumkam nomor AHU-AH.01.10-29039 yang
ditujukan kepada notaris Eko Handoko Widjaya.
Sementara itu, terkait investor untuk Arema yang selama ini diwakili
Iwan Budianto memastikan tidak ada masalah dengan adanya informasi bahwa
PSSI memilih M. Nur. Bahkan kini dengan adanya surat dari Kementerian
Hukum dan HAM itu, investor semakin yakin membiayai Arema.
’’Kalau dari segi investor, karena sifatnya itu informal (keputusan
PSSI, Red) dan adaikan itu juga diputuskan PSSI sifatnya masih debatable
(masih diperdebatkan, Red). Jadi kita komitmen dengan Tiga Dewan
Pembina yang percaya kita sebagai investor dan jalan terus,’’ ungkap
Rudi Widodo, Direktur PT Arema Indonesia mewakili keterangan Iwan
Budianto.
’’Saat ini kita anggap tidak terjadi apa-apa, bahkan kita sudah bicara
dengan sekretaris tim, untuk program tim jalan terus, untuk gaji terus,
gaji karyawan juga terus. Bahkan kita akan kontrak pemain secara resmi,
karena kemarin pra kontrak. Ya, dalam waktu satu atau dua hari ini
pemain kita kontrak,’’ sambungnya.
Menurutnya dasar utama investor masih berkomitmen mendanai Arema karena
sudah adanya kejelasan legalitas PT Arema Indonesia dari Menkumham.
’’Ya, karena PT yang baru sudah keluar, tanggal 14 September kemarin,
meski kita baru terima tanggal 20 September kemarin. Tapi yang
terpenting juga adalah dukungan Aremania, karena Aremania adalah
stakeholder terbesar Arema,’’ yakin Rudi.
sumber malang pos,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar