Pages

Aremania Mengadu ke Inep


MALANG
Akhirnya terwujud keinginan Aremania se Malang Raya untuk bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung pada Wali kota Malang, Peni Suparto. Enam perwakilan Aremania diterima langsung oleh orang nomor satu di Pemkot Malang ini di Balai Kota Malang, siang kemarin.

Sebelumnya dalam beberapa hari terakhir, Aremania tidak pernah bisa menemui Inep, panggilan akrab Peni Suparto. Hal itu disebabkan Inep berada di luar negeri. Tetapi sesampainya di Malang, Senin (26/9) malam kemarin, Inep langsung meminta untuk bisa bertemu dengan Aremania. Bahkan secara khusus, Inep kemarin meluangkan waktu untuk bertemu suporter fanatik Arema itu.

‘’Saya sebenarnya pengen jagongan yang gayeng dengan perwakilan Aremania di guest house. Tapi karena Aremania meminta bertemunya di balaikota, tidak masalah. Masio nang guest house wes tak siapke kopi,’’ kata Inep saat menerima Aremania di ruang rapat di sebelah ruang kerjanya.

Dalam pertemuan itu, Aremania diwakili Arif Panjul, Achmad Klayatan, Arif Gibas, Doni Blimbing, Oscar Panjen dan Iin Onoyid. Sementara puluhan Aremania lainnya menunggu di halaman balaikota.
Saat bertemu itulah, Aremania benar-benar menumpahkan uneg-unegnya. Mulai dari ketidakpercayaan mereka terhadap Muhamad Nur, karena dinilai sudah menelantarkan Arema sekian lama, sampai dukungan mereka terhadap Arema yang dimotori tiga Dewan Pembina Yayasan. Rendra Kresna-Iwan Kurniawan-Eddy Rumpoko.

Tidak ketinggalan pula, Aremania meminta agar Inep mencabut kembali keputusannya yang mengizinkan kubu Muhamad Nur menyewa Stadion Gajayana, sebagai home base Arema musim depan.

‘’Saya saat ini tidak menolak tapi juga tidak menerima tuntutan Aremania. Tapi secepatnya kami akan mengeluarkan keputusan bagi Aremania yang terbaik. Paling lambat besok sore (sore ini, Red) pasti ada keputusan. Sebab, kami juga akan bahas hal ini dengan dinas terkait. Sebab, dalam peraturan pengelolaan, siapapun berhak menyewa Stadion Gajayana,’’ terang Inep.

Keputusan itu tampaknya mengerucut pada wacana untuk penangguhkan pemakaian Stadion Gajayana. Hal itu menyimak pada pendapat Aremania, jika Inep tidak bisa menolak siapapun yang ingin menyewa stadion di pusat kota tersebut.

’’Aku ngerti wektu. Wes ojok kuatir. Sesok sore paling suwe, wes onok keputusan. Aku iki bapakmu. Aku juga tidak mau Arema sampai tidak tampil di ISL. Arema harus diselamatkan,’’ kata dia.
Aremania sendiri meminta Inep benar-benar memperhatikan kondisi yang ada di grassroot. Karena dalam situasi seperti sekarang, rentan terhadap gesekan-gesekan, yang bisa berakibat fatal.

‘’Jujur, masalah ini membuat kami resah. Kami sudah lelah dan capek sekali. Kemarin, kami juga sampaikan pertanyaan mengapa PSSI justru mengesahkan kubu Muhamad Nur, mengapa tidak melihat fakta yang ada di Malang. Sampai saat ini, kami tidak percaya dengan PSSI. Jadi, kami memohon bantuan Pak Peni, karena kami semua mengetahui, Pak Peni adalah ebese Arek Malang, karena itu kami ingin sampaikan hal ini,’’ terang Arif Gibas diamini Achmad Klayatan.

Menanggapi hal ini, Inep kembali menegaskan, dia tidak bisa langsung mencabut kembali keputusan itu, karena bisa terbentur dengan hukum. Artinya, pihak penyewa bisa menuntutnya ke pengadilan. Karena itu akan menimbulkan persoalan yang berat dan efek negatif terhadap masyarakat Kota Malang umumnya di kemudian hari.

‘’Kalau dicabut, saya yang kena tuntutan hukum. Karena Stadion Gajayana ini bisa disewakan untuk umum, semuanya bisa mempergunakannya. Kalau sudah masalah hukum tidak bisa dibackup siapapun,’’ ucapnya sambil tersenyum.

Termasuk, dia mengakui dirinya tidak mau terlibat dalam permasalahan dualisme Arema. Sebab, mantan dosen ini khawatir ini justru akan menimbulkan masalah baru. Namun, sebagai arek Malang, Inep juga ingin Arema ini terselamatkan.

‘’Saya hanya menyarankan agar kedua kubu ini bisa bersatu. Bahkan, saran saya juga dipakai, ketika Pak Rendra diundang Pak Nur ke Surabaya. Saya memang tidak ikut datang, saya khawatir di Aremania kemudian muncul pandangan Pak Peni iku melok endi (ikut siapa, Red),’’ pungkas pria yang akrab disapa Inep ini memberi sinyalemen untuk tetap mambantu Aremania.

Tampaknya, sikap Inep tersebut bukan semata-mata lips service. Terbukti setelah menerima Aremania, dia langsung memanggil pejabat terkait. Sumber Malang Post di lingkungan Pemkot Malang menyebut, seluruh SKPD yang terkait dengan stadion, perizinan dan bagian hukum dipanggil.
Bukan itu saja, kemarin juga Inep langsung meninjau kondisi Stadion Gajayana yang memang dalam taraf renovasi. Terutama perbaikan rumput lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar