Keputusan
PSSI, yang memutuskan kubu M Nur berhak kelola Arema, ditingkat
suporter Aremania masih menjadi masalah. sebanyak 287 Korwil Aremania
yang ada di Malang Raya, mengklaim tetap menolak M Nur kelola Arema.
Pengakuan ada 287 Korwil Aremania di Malang Raya tetap setia
mendukung kubu Rendra Kresna, dan menolak M Nur kelola Arema itu
disampaikan Aguk, Korwil Aremania, Kota Malang, saat ditemui wartawan di
gedung DPRD Kota Malang, Jumat (23/9/2011), saat akan bertemu pihak
dewan.
Menurut Aguk, yang didampingi Korwil Aremania lainnya, di ruang
tunggu DPRD Kota Malang, semua Korwil Aremania dengan tegas menolak kubu
M Nur. "Totalnya ada 287 korwil di Malang. Pokoknya semua Korwil
Aremania menolak M Nur," klaimnya tegas.
Menyikapi keputusan PSSI, Aguk menilai, bahwa orang PSSI itu adalah
orang LPI. Karenanya, wajar PSSI memutuskan kubu M Nur yang sah kelola
Arema. "Pak Nur adalah orangnya PSSI. Pak Nur dekat dengan LPI. Wajar
PSSI menerima kubu M Nur. Pokoknya, kondisi di lapangan Aremania menolak
M Nur," tegasnya.
Aguk mengaku, pihaknya tak habis pikir, mengapa baru saat ini M Nur
ngotot ingin mengelola Arema, setelah ada investor. Sejak dulu mengapa
mereka tak ingin tahu kondisi Arema. "Saat ini Pak Nur sok jadi pahlawan
saat ada investor masuk ke Arema," katanya.
Lebih lanjut Aguk juga mengancam, kalau kubu M Nur tetap memakai
Stadion Gajayana, Aremania akan kembali turun jalan dengan massa yang
lebih besar. "Bahkan kami akan ke Jakarta, Aremania se- Jabotabek akan
ikut demo di Jakarta untuk menolak M Nur nantinya," akunya.
Sementara itu, kondisi di kantor Arema, di Jl Sultan Agung, No 9,
Kota Malang, sejak Jumat (23/9/2011) pagi
hingga siang, terlihat puluhan personel kepolisian masih berjaga-jaga
di depan kantor Singo edan itu.
Selain itu, di beberapa sudut pagar depan kantor Arema, masih
terlihat berbagai spanduk bertuliskan penolakan kepada kubu M Nur dan
juga pendiri Arema Lucky Adrianda Zainal alias sam Ikul serta Siti
Nurzanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar