Pages

Penghitungan Manual yang Dianggap Sah

Anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono, menyatakan, penghitungan suara dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 9 Juli akan menggunakan dua cara, yakni sistem manual dan sistem digital. Namun, bila terjadi perbedaan terhadap hasil penghitungan, hasil penghitungan sistem manual yang dianggap sah.

"Tabulasi digital hanya digunakan untuk memudahkan menampilkan penghitungan suara lewat layar raksasa. Namun, bila terjadi perbedaan, yang digunakan adalah hasil penghitungan manual," ujar Joko, Rabu (6/7/2011).

Dikatakan Joko, pada saat memilih, pemilih harus mencantumkan nama calonnya pada kertas suara. Sah atau tidaknya suara tersebut harus berdasarkan Electoral Threshold FIFA.

"Tugas peneliti suara harus memastikan bahwa tulisan bisa diasosiasikan dengan nama calon. Misalnya nama calon terdaftar Joko Driyono, lalu ditulis Mr Joko. Jika tidak ada calon lain bernama Joko, maka sah. Namun, jika ada calon lain bernama Joko dan tulisan tersebut tidak bisa diasosiakan, maka dianggap tidak sah," kata Joko.

Selain itu, menurut Joko, proses pemilihan dianggap gagal bila jumlah kertas suara jumlah pemilih yakni 101 anggota. "Kongres juga baru bisa dijalankan apabila pemilik suara memenuhi kourum, yakni 50 persen plus satu," katanya.

Proses registrasi bagi perserta dijadwalkan dilakukan Jumat (8/7/2011) pukul 12.00-17.00 di Hotel Sunan, Solo. Pada kesempatan itu, kepada pemilik suara akan dibagikan kartu tanda peserta kongres. Kartu ini akan dilengkapi perangkat digital demi mencegah pemalsuan kartu anggota.

Saat proses pemilihan, Sabtu (9/7/2011), pemilik suara akan dipanggil untuk menandatangani penerimaan kertas suara. Setelah itu, kartu tanda peserta diverifikasi lewat mesin pembaca kartu tanda peserta. Jika kartu tanda peserta terbukti valid, pemilik suara masuk ke bilik suara untuk memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar