Pages

Kandidat Ketua Yayasan Arema

MALANG-

Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) pemecatan Muhammad Nur oleh Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna maka jabatan Ketua Yayasan Arema mengalami kekosongan. Dan hingga kini masih belum ada penggantinya.

Untuk itu, Rendra yang bertanggung jawab dalam proses pembentukan pengurus baru ini mulai menginventarisir nama-nama calon pengurus Arema. Baik pengurus Yayasan maupun menyiapkan orang-orang untuk Direksi PT Arema Indonesia.

Pembina yang juga Bupati Malang ini menargetkan, sebelum puasa atau sebelum akhir Juli nanti kekosoangan di Yayasan itu sudah terisi. Menurut pengakuannya, sudah ada daftar nama pengurus yang kini sedang dibahas dan didiskusikannya.
“Untuk saat ini susunan pengurus masih belum, tapi untuk orang-orangnya sudah ada, dan tentunya masih perlu untuk kita rapatkan lebih dulu,” ungkap Rendra masih menyimpan rapi daftar calon pengurus Arema tersebut.

“Yang pasti kita masih akan meminta masukan dari tokoh-tokoh bola untuk kepengurusan Arema nanti, juga menampung masukan dan aspirasi dari Aremania,” sambungnya saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore.
Meski masih menjadi teka-teki perihal pengurus Arema, satu nama calon yang sempat terdeteksi Malang Post adalah Joko Driyono. Pria yang kemarin sebagai CEO PT Liga Indonesia itu disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Yayasan Arema.

Peluang itu terbuka untuk Joko menyusul posisinya kini di PSSI belum ada kejelasan. Bahkan mantan manajer tim Pelita KS ini telah memberi sinyal sebelum Kongres PSSI lalu, posisinya bisa diluar PSSI jika memang tak dipakai lagi.
“Joko Driyono masih belum,” jawab Rendra saat ditanya perihal rencananya untuk menghadirkan Joko sebagai Ketua Yayasan Arema. Kebetulan, komunikasi Rendra dengan Joko sudah terjalin baik sejak sama-sama duduk di Komite Normalisasi PSSI.

“Salah satu masukan yang kita terima memang ada nama pak Joko Driyono sebagai Ketua Yayasan, tapi masih belum, karena memang banyak tokoh yang masuk untuk kandidat posisi ini,” yakin Rendra.
Melihat kapabilitas seorang Joko Driyono, pria yang pernah sebagai Ketua Bidang Kompetisi Liga Indonesia ini cukup matang di dunia sepakbola. Apalagi dua musim terakhir, Joko disebut-sebut sebagai konsultan untuk PT Arema Indonesia.

Namun Rendra mengaku tetap selektif untuk posisi penting sebagai Ketua Yayasan ini. “Yang pasti orang tersebut punya kepedulian tinggi kepada Arema,” tutup Bupati Malang yang juga Presiden Klub Arema ini.
Sekedar diketahui, dengan dipecatnya M. Nur, Yayasan Arema sudah tidak ada pengurusnya. Lantaran sebelumnya Mujiono Mujito menyatakan mundur dari jabatan Sekretaris Yayasan, dan Rendra sebagai Bendahara Yayasan terpilih sebagai Pembina.

Pemilihan Rendra sebagai Pembina Yayasan ini berdasarkan rapat gabungan Pengurus Yayasan dan Pengawas Yayasan. Kala itu, sebelum M. Nur dipecat juga ikut hadir dan menyatakan setuju untuk Rendra sebagai Pembina Yayasan Arema.
Sejak itu, Rendra akhirnya punya wewenang sebagai Pembina untuk menyusun pengurus Yayasan. Salah satu anggota Komite Normalisasi PSSI ini berduet dengan pengusaha Iwan Kurniawan sebagai Pembina Yayasan Arema.

Sementara M. Nur yang belum bisa menerima pemecatannya tetap bergerak untuk juga menyusun kepengurusan baru. Bersama Andi Darussalam, M. Nur menggandeng Eddy Rumpoko dan Lucky Acub Zaenal sebagai Pembina Yayasan Arema.


Proses pembentukan pengurus baru ini pun telah dipercayakan kepada notaries Benediktus Bosu untuk mengurus legalitas formalnya. Dan hingga kemarin belum ada rilis, perihal perkembangan pengurus yayasan yang ingin dibentuk M. Nur itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar