Pages

Team Indonesia “TERANCAM” tak bisa ikuti Liga Champions Asia

Klub-klub sepak bola Indonesia terancam tak bisa mengikuti Liga Champions Asia selama tiga tahun berturut-turut. Sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ini akan diberikan karena klub-klub gagal menyerahkan laporan keuangan yang teraudit.

“Sampai saat ini baru lima klub yang memiliki laporan keuangan yang telah diaudit,” kata Koordinator Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sihar Sitorus di kantornya di Kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 24 Agustus 2011.

Sihar mengatakan AFC mensyaratkan klub-klub yang mengikuti Liga Champions Asia adalah klub-klub profesional. Salah satu syarat klub menjadi profesional, kata Sihar, adalah dengan memiliki laporan keuangan yang telah diaudit. “Ini salah satu syarat bisa diterima AFC,” kata Sihar.

Pihaknya, Sihar melanjutkan, telah mencari alternatif lain agar klub-klub tetap bisa mengikuti Liga Champions Asia meski mereka tak memiliki laporan keuangan yang teraudit. Caranya dengan mewajibkan klub menyetor Rp 5 miliar sebagai deposito partisipasi atau menyerahkan bank garansi senilai Rp 5 miliar.

Duit deposito dan bank garansi itu, kata Sihar, untuk meyakinkan AFC bahwa klub-klub yang berkompetisi di Indonesia, meski tak memiliki laporan keuangan yang bisa diaudit, namun memiliki kemampuan finansial di luar kucuran dana APBD. “Deposito itu sebenarnya alternatif dari tidak adanya financial data klub,” kata Sihar.

Masalahnya, Sihar melanjutkan, sampai siang ini baru dua klub yang telah menyetorkan deposito atau menyerahkan bank garansi. Kedua klub itu yaitu Pro Duta dan Madiun Putra. Padahal duit deposito atau bank garansi harusnya sudah disetor kemarin. “Kita sudah diujung tanduk. Harus siap-siap menerima konsekuensinya dari AFC,” kata Sihar.

Adapun mengenai kompetisi musim depan, sihar melanjutkan, tetap akan digulirkan. Sampai saat ini sudah ada 68 klub yang telah menyerahkan dokumen persyaratan. Dari 68 klub itu, hanya 32 klub yang telah memenuhi syarat memiliki badan hukum perseroan terbatas yang telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM.

“Kompetisi tetap jalan, tapi kita tidak bisa mengirim wakil ke Liga Champion Asia,” kata Sihar. Nama-nama klub yang lolos verifikasi akan diumumkan besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar