Jakarta - Sekretaris jenderal PSSI, Tri Goestoro,
mengakui adanya teguran dari Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), atas
insiden yang terjadi di Riau, Kamis (5/7/12).
Sejumlah penonton
melemparkan botol air minum ke lapangan saat Timnas Indonesia menghadapi
Australia di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, pada laga perdana Grup E
Pra-Piala Asia U-22.
“Sudah ada teguran resmi dari AFC. Makanya
kami imbau penonton untuk jadi tuan rumah yang baik,” jelas Try
Goestoro, seperti dilansir situs resmi PSSI.
Pertandingan yang
berakhir dengan kekalahan Indonesia 0-1 itu disaksikan sekitar 38 ribu
penonton. Sejumlah pelanggaran yang dilakukan pemain Australia membuat
para penonton mulai panas dan mulai melakukan pelemparan.
Penonton
kian panas akibat ulah pemain Australia sepuluh menit jelang laga usai.
Seorang pemain melemparkan botol yang terserak di lapangan ke pinggir,
ke arah penonton. Aksi ini ditanggapi sebagai tantangan oleh sejumlah
penonton sehingga lebih banyak lagi botol air minum beterbangan ke
lapangan.
“Apapun alasannya, penonton tidak boleh melakukan
hal-hal yang dilarang oleh aturan. Apalagi melempar sesuatu ke arah
lapangan. Yang rugi kita sendiri,” tukas Tri Goestoro.
Ancaman AFC tidak main-main. Jika insiden terulang kembali, seluruh pertandingan bisa dibatalkan.
''Jadi
saya imbau penonton untuk menjaga nama baik Pekanbaru, Riau dan
reputasi Indonesia di mata internasional. Saya yakin dan percaya,
penonton di Pekanbaru sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas,”
tuntasnya.
PSSI sebelumnya juga mendapat hukuman dari Komisi Disiplin AFC akibat tak mematuhi keputusan terkait pembayaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar