Kepastian nasib keempat anggota Komite Eksekutif PSSI yang dinilai
melanggar kode etik keorganisasian akan ditentukan pekan depan. Ketua
Komite Etik PSSI, Todung Mulya Lubis mengatakan, pihaknya akan segera
menggelar Sidang Etik PSSI setelah terlebih dahulu mendengar keterangan
Ketua Umum, dan Sekjen PSSI.
"Akan kami umumkan pada pekan depan.
Kami tidak bisa menunda-nunda proses ini agar publik tidak bingung.
Kami tidak ingin kesemrawutan organisasi PSSI ini mengganggu semua pihak
dan membuat mereka bertanya-tanya ada apa dengan PSSI," ujar Todung
saat dikonfirmasi, Jumat 2 Desember 2011.
Komite Etik PSSI
sendiri saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti dan fakta terkait
dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan empat anggota Komite Eksekutif.
Keempat anggota tersebut adalah La Nyalla Mattalitti, Tony Apriliani,
Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiman.
Keempat anggota Komite
Eksekutif tersebut diduga melakukan pelanggaran etik keorganisasian
setelah mengadukan persoalan internal PSSI menyangkut kebijakan
kompetisi pada AFC dan FIFA, 14 Oktober lalu. Dalam pengaduan tersebut,
keempat anggota Exco melaporkan soal kompetisi yang akan diikuti oleh 24
tim, serta soal pertemuan klub-klub Divisi Utama dan Pengurus Provinsi.
Rencananya
Komite Etik akan bertemu dan memeriksa Ketua Umum, dan Sekjen PSSI sore
ini guna mengklarifikasi temuan mereka menyangkut kasus tersebut.
Setelah memeriksa Dhohar Arifin Husin dan Tri Gustoro, Komite Etik akan
melanjutkan kasus tersebut dengan menggelar Sidang Etik secepatnya.
"Kami
akan periksa keduanya hari ini. Ini untuk mengkroscek semua informasi
yang didapatkan dari pemeriksaan sebelumnya. Jika memang benar ada unsur
pelanggaran etika yang dilakukan empat anggota tersebut, tentu akan ada
sanksi. Sanksinya nanti tergantung hasil temuan dari kami," ujar
Todung.