Pages

RENCANA JADWAL PRA MUSIM SINGO EDAN :

1. Menyelesaikan Masalah Dualisme sebelum 5 Septermber

2. Setelah Dualisme Selesai, Manajemen langsung akan berburu Pelatih

3. Sebelum 3 September, Semua Pemain yang di incar sudah resmi di kontrak AREMA

4. 3 September , AREMA mulai latihan Perdana

5. Minggu kedua Bulan September, Launching Tim Baru.

6. Persiapan Pra Musim ( Latihan Dan Uji Coba )

Kubu rendra sambut baik islah

Kubu Rendra Kresna menyambut baik perintah PSSI, agar kubu-kubu yang terlibat konflik di tubuh Arema Malang secepatnya melakukan islah (perdamaian), agar kesertaan Arema pada kompetisi level satu Liga Profesional segera bisa dipastikan.

“Pada prinsipnya kami menyambut baik perintah PSSI ini, karena sejak awal Pak Rendra memang ingin agar pihak-pihak yang berselisih bisa duduk satu meja untuk menyelesaikan masalah secara damai dan kekeluargaan. Semua itu dilakukan untuk menjaga eksistensi Arema. Tidak ada kepentingan politik apa-apa,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji , Sabtu (27/8/2011).

Namun dia belum bisa merinci langkah yang akan diambil untuk merealiasi islah tersebut, karena masih akan dikonsultasikan dengan para pemimpin Arema seperi Rendra Kresna , Iwan Kurniawan dan Eddy Rumpoko.

“PSSI menyuruh kami menyelesaikan masalah di Malang saja. Tidak usah di Jakarta. Kemungkinan PSSI tidak akan cawe-cawe lagi,” katanya.

Ia optimistis akan tercapai islah karena pada mulanya pihak yang terlibat konflik ini bersatu. Misalnya, Eddy dan Lucky adalah teman sejak muda ketika masih sama-sama mengurus tinju dan gokart.

Perintah islah PSSI itu, disampaikan dalam pertemuan kedua kubu yang dimediasi PSSI di kantor PSSI, Jumat (26/8/2011) malam . Hadir dari kubu Rendra Kresna antara lain Sudarmaji, Taufan, Bambang Winarno dan Abdul Haris. Adapun dari kubu M Nur hadir antara lain M Nur, Ny M Nur dan Lucky Acub Zainal.

Klub yang berjulukan Singo Edan ini sebenarnya dipastikan lolos untuk ikut kompetisi level satu Liga profesional . Namun, belum jelas yang lolos itu apakah Arema versi Rendra Kresna atau Arema versi M Nur, karena keduanya sama-sama mendaftar.

Selama ini kedua kubu sama-sama mengklaim sebagai pihak yang sah dan punya otoritas mengelola Arema. Semula faksionalisme di Arema terbagi menjadi tiga. Selain Rendra dan M Nur, juga ada kubu Lucky Acub Zainal. Tapi kini Lucky menyatu dengan M Nur. Sementara Eddy Rumpoko yang semula di kubu M Nur menyeberang ke Rendra.

Calon Peserta kompetisi provesional level dua

Kompetisi dijadwalkan berlangsung mulai 8 Oktober mendatang. Adalah PT Liga Prima Indonesia yang didaulat menjadi pihak penyelenggara kompetisi.


Berikut 36 klub nominator level 2:

1. PSAP Sigil
2. Persita Tangerang
3. Persih Tembilahan
4. Persitara
5. Persikabo
6. PSLS Lhokseumawe
7. PSSB Bireun
8. Persires Rengat
9. Persiram Raja Ampat
10. Gresik United
11. Perseman Manokwari
12. PSIM Yogyakarta
13. Persikab Bandung
14. Persemalra Tual
15. PPSM Magelang
16. Persidafon Dafonsoro
17. PSBI Blitar
18. Persigo Gorontalo
19. Persiku Kudus
20. Persipro Probolinggo
21. Perseru Serui
22. PSMP Mojokerto
23. PSBS Biak
24. Persbul Buol
25. Persepam Pamekasan
26. PSBL Langsa
27. Perssin Sinjai
28. Madiun Putra
29. Persewangi Banyuwangi
30. Persip Kota Pekalongan
31. PSBK Blitar
32. PSGL Gayo Lues
33. KSB Sumbawa Barat
34. Persitema Temanggung
35. Persid Jember
36. Persepar Palangkaraya

Arema Cari Calon Alternatif

MALANG -


Arema Indonesia bersiap mencari calon alternatif yang bakal menduduki kursi kepelatihan musim depan. Itu setelah Robert Rene Albert dikabarkan tetap berada di Sarawak FC alias batal kembali ke Malang untuk menangani Arema.

Lewat agen Robert, yakni Onana Jules Denis, kliennya masih mempertimbangkan tawaran perpanjangan kontrak dari Serawak FC yang lebih bagus dibanding Arema. "Dia masih mempertimbangkan," kata Onana melalui pesan pendek.

Robert sendiri sekarang masih berstatus pelati Sarawak FC dan bertanggungjawab mendampingi timnya di ajang Copa Malaysia. Ditanya apakah Robert ingin memdapatkan tawaran yang lebih tinggi dari Singo Edan, Onana tidak menjawab.

Sebelumnya Robert dikabarkan telah setuju menangani Arema musim depan, dengan syarat klub lamanya itu harus membayar hutang kepadanya Rp100 juta. Hutang itu pun sudah dilunasi dan Arema tinggal menunggu kedatangan Robert ke Malang.

Namun belum pastinya situasi kompetisi di Indonesia kabarnya membuat niat pelatih asal Belanda ini goyah. Klub kesayangan Aremania pun kini harus menyiapkan calon alternatif seandainya Robert benar-benar gagal menukangi Singo Edan.

"Kita mempunyai beberapa nama yang bisa menjadi calon alternatif. Masih ada Miroslav Janu yang musim lalu membawa Arema runner up. Tapi saya ingin ada alternatif pelatih lokal kalau itu memungkinkan," jelas Pembina Arema FC Rendra Kresna.

Diakuinya mencari pelatih lokal saat ini cukup sulit karena sejumlah nama tenar sudah memiliki klub. Jika melihat prestasi, nyaris tak ada pelatih lokal berprestasi yang menganggur. Yang ada hanya pelatih-pelatih kelas menengah dan itu pun kurang cocok melatih Arema yang bertabur pemain timnas.

Kembali ke Janu? Arema tampaknya masih berat memilih opsi ini. Sebab jauh hari sudah terkuak bahwa pemain kurang menyukai gaya kepemimpinan pelatih asal Republik Ceska yang kaku dan tak begitu dekat dengan pemain secara personal.

Selain itu latihan yang menekankan materi fisik sepanjang musim juga dianggap terlalu berat. Miro juga mempunyai catatan kurang bagus saat berseteru dengan kapten tim Noh Alam Shah hingga nyaris terjadi baku hantam.

Catatan itu pula yang membuat manajemen Arema menempatkan Miro sebagai target kedua setelah Robert Albert jika musim depan tetap memakai pelatih asing. Namun bila negoasiasi dengan Robert gagal dan tak ada pilihan pemain lokal, maka Miro tetap menjadi pilihan terbaik.

Calon Peserta kompetisi provesional level 1


Arema menjadi salah satu dari 32 klub yang d putuskan PSSI sebagai calon peserta kompetisi Provesional level 1 musim 2011-2012 .
Calon peserta liga provesional itu terdiri dari 18 klub ISL dan 14 klub yang telah memiliki badan hukum PT .
Ada 34 klub yang di nominasikan untuk di verivikasi kelayakan stadionnya oleh AFC dan PSSI .

34 calon peserta liga provesional level 1 ;

1. Persipura
2. Arema
3. Persija
4. Semen Padang
5. Sriwijaya
6. Persisam
7. Persibandung
8. Persiwa
9. Persela
10. Persiba balikpapan
11. PSPS pekanbaru
12. Pelita Jaya
13. Deltras sidoarjo
14. Persijap jepara
15. Bontang FC
16. Persema malang
17. Persibo bojonegoro
18. PSM makasar
19. Mitra Kukar
20. Persiraja
21. PSMS medan
22. Pro Duta
23. Persik kediri
24. PSIS semarang
25. PSCS cilacap
26. Persikota tangerang
27. Persis SOlo
28. Persiba Bantul
29. Persebaya surabaya
30. PS Barito Putra
31. PSS sleman
32. PSIR Rembang
33. PS Bengkulu
34. Persipasi

Arema , Persija , dan Prsebaya masih di tunggu penyelesaiannya ,dan PSSI akan mengundang pihak terkait .

Klub Tak Perlu Lagi Bayar Rp 5 Miliar ke PSSI

PSSI akhirnya menurunkan nilai deposit untuk klub peminat kompetisi profesional level 1, yang sebelumnya Rp 5 miliar menjadi Rp 3 miliar. Itupun semuanya ditanggung PSSI. Sementara untuk kompetisi profesional level 2, syaratnya dihapuskan.

Usai mengumumkan klub-klub yang lolos verifikasi untuk level 1 dan level 2, ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengumumkan perubahan terhadap syarat deposit.

PSSI dan PT. Liga Prima Indonesia, yang ditunjuk mengelola kompetisi profesional musim depan, akan menanggung seluruh deposit untuk klub-klub level 1. Sementara syarat deposit Rp 2 miliar untuk level 2 dihapuskan.

“Sehubungan dengan persyaratan keuangan, Komite Kompetisi memutuskan: 1. Liga Profesional Level 1 – Nilai deposit partisipasi diturunkan dari 5M menjadi 3M; deposit partisipasi langsung dari Klub akan ditiadakan. Sebagai upaya membantu klub, maka PSSI dan PT. Liga menjamin partisipasi ini dengan menerbitkan Promissory Notes (Surat Hutang) kepada Klub Peserta liga Profesional Level 1.”

“2. Liga Profesional Level 2 - Nilai deposit partisipasi ditiadakan,” demikian rilis resmi yang dikeluarkan PSSI di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/11).

Sementara itu, untuk klub-klub yang telah menyerahkan syarat deposit, seluruhnya akan dikembalikan kepada klub-klub yang bersangkutan.

Sihar mengungkapkan, keputusan ini diambil karena data dari hasil verifikasi administrasi, menunjukkan hanya ada empat klub yang mampu memenuhi syarat deposit tersebut. Barito Putra, Madiun Putra dan Persikabo Bogor memenuhi deposit dalam bentuk Bank Garansi, sementara Pro Duta memenuhi syarat deposit dalam bentuk tunai.

Mengenai Surat Hutang tersebut, klub-klub akan diminta melunasinya lewat pembagian keuntungan PT. Liga. “Jadi, nanti hasil keuntungan yang menjadi jatah klub tersebut akan digunakan untuk membayar deposit yang ditalangi oleh PSSI,” tandasnya.

Sebelumnya, PSSI sudah melakukan perubahan seputar deposit, yang tadinya harus dalam bentuk uang tunai, kini boleh menggunakan jaminan bank.

Kompetisi PSSI Dikelola LPI

Kompetisi musim depan akan dikelola oleh sebuah badan hukum yang merupakan ‘wujud baru’ dari pengelola Liga Primer Indonesia, yang dihentikan oleh PSSI.

Ketua Komite PSSI Sihar Sitorus mengungkapkan bahwa pengelola kompetisi profesional PSSI musim depan adalah PT. Liga Prima Indonesia, menggantikan PT. Liga Indonesia yang sudah beberapa musim terakhir mengelola kompetisi PSSI.

Terkait dengan kemiripan nama antara PT. Liga Prima Indonesia dan PT. Liga Primer Indonesia, Sihar tak menampik jika keduanya masih berhubungan erat.

“Ya, memang cikal-bakalnya dari Liga Primer Indonesia,” ujarnya di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/11).

Sihar melanjutkan, CEO PT. Liga Prima Indonesia juga telah ditunjuk, yakni Widjajanto, mantan CEO PT. Liga Primer Indonesia.

Namun PSSI mengaku memiliki dasar untuk melakukan perubahan tersebut. Sihar mengungkapkan bahwa hingga saat ini ia belum menerima laporan pertanggungjawaban maupun hasil audit PT. Liga Indonesia.

“Kita sudah undang pengurus lama, mereka bilang mau mengadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) terlebih dahulu, namun hingga sekarang tidak ada kabar. Hasil audit juga tidak ada. Sementara ada tenggat waktu dari AFC (Konfederasi Sepakbola Asia),” lanjutnya.

Langkah ini diambil Sihar karena harus memenuhi verifikasi dari AFC. “Karena verifikasi tidak hanya dilakukan kepada klub, tetapi juga PT Liga-nya. Harus ada manual liga dan lain sebagainya,” pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut menambahkan.

50 Aremania Datangi Kantor PSSI

Sebanyak 50 Aremania, Kamis (25/08/2011) siang sudah berada di Jakarta menuju kantor PSSI. Kedatangan Aremania tersebut untuk mengawal tim kesayangannya Arema Indonesia, dalam proses verifikasi yang akan diumumkan Kamis (25/8/2011), sekira pukul 17.00 WIB.

Tembel, Korwil Aremania Stasiun Kota Baru, mengaku sudah berada di Jakarta, menuju kantor PSSI. "Ini sudah berkumpul dengan Aremania dari berbagai daerah di Indonesia. Total semuanya ada 50 Aremania," kata pria yang punya nama asli Ponidi, saat dihubungi beritajatim.com, via telepon, Kamis (25/8/2011).

Ditanya apa tujuan Aremania ke Jakarta dan ke kantor PSSI? Kata Tembel, pihaknya akan mengawal proses verifikasi dan pengumuman hasil verifikasi. "Agar supaya PSSI bersikap adil dan sportif. Seperti apa yang diminta Aremania kemarin (24/8/2011) di kantor Arema di Kota Malang, agar PSSI melakukan verifikasi faktual," katanya.

Kalau tidak mau melakukan verifikasi faktual, Arema yang resmi adalah Arema yang dikomandoi Rendra Krisna, Eddy Rumpoko, Iwan Kurniawan dan Iwan Budianto. "Arema yang resmi adalah Arema Indonesia yang berkantor di Jl Sultan Agung No 9 Kota Malang," katanya.

Karena, kata tembel, Arema yang siap mengikuti kompetisi level I hanya Arema yang kini sudah melakukan kontrak pemain dan memiliki Stadion Kanjuruhan selaku home base resmi Arema. "Jadi, PSSI harus terima berkas Arema yang dibawah naungan Rendra Krisna," kata Tembel

Team Indonesia “TERANCAM” tak bisa ikuti Liga Champions Asia

Klub-klub sepak bola Indonesia terancam tak bisa mengikuti Liga Champions Asia selama tiga tahun berturut-turut. Sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ini akan diberikan karena klub-klub gagal menyerahkan laporan keuangan yang teraudit.

“Sampai saat ini baru lima klub yang memiliki laporan keuangan yang telah diaudit,” kata Koordinator Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sihar Sitorus di kantornya di Kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 24 Agustus 2011.

Sihar mengatakan AFC mensyaratkan klub-klub yang mengikuti Liga Champions Asia adalah klub-klub profesional. Salah satu syarat klub menjadi profesional, kata Sihar, adalah dengan memiliki laporan keuangan yang telah diaudit. “Ini salah satu syarat bisa diterima AFC,” kata Sihar.

Pihaknya, Sihar melanjutkan, telah mencari alternatif lain agar klub-klub tetap bisa mengikuti Liga Champions Asia meski mereka tak memiliki laporan keuangan yang teraudit. Caranya dengan mewajibkan klub menyetor Rp 5 miliar sebagai deposito partisipasi atau menyerahkan bank garansi senilai Rp 5 miliar.

Duit deposito dan bank garansi itu, kata Sihar, untuk meyakinkan AFC bahwa klub-klub yang berkompetisi di Indonesia, meski tak memiliki laporan keuangan yang bisa diaudit, namun memiliki kemampuan finansial di luar kucuran dana APBD. “Deposito itu sebenarnya alternatif dari tidak adanya financial data klub,” kata Sihar.

Masalahnya, Sihar melanjutkan, sampai siang ini baru dua klub yang telah menyetorkan deposito atau menyerahkan bank garansi. Kedua klub itu yaitu Pro Duta dan Madiun Putra. Padahal duit deposito atau bank garansi harusnya sudah disetor kemarin. “Kita sudah diujung tanduk. Harus siap-siap menerima konsekuensinya dari AFC,” kata Sihar.

Adapun mengenai kompetisi musim depan, sihar melanjutkan, tetap akan digulirkan. Sampai saat ini sudah ada 68 klub yang telah menyerahkan dokumen persyaratan. Dari 68 klub itu, hanya 32 klub yang telah memenuhi syarat memiliki badan hukum perseroan terbatas yang telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM.

“Kompetisi tetap jalan, tapi kita tidak bisa mengirim wakil ke Liga Champion Asia,” kata Sihar. Nama-nama klub yang lolos verifikasi akan diumumkan besok.

KONSEPTUAL GERAKAN SAVE AREMA

Gerakan #savearema dilatarbelakangi adanya beberapa fakta yaitu:

(1) Arema kesulitan keuangan setiap tahun
(2) Pengeluaran club lebih besar dari pemasukan
(3) Arema sering diseret utk kepentingan diluar sepakbola
(4) Aremania belum terlibat dalam pengambilan keputusan secara organisasi.

Solusi dari permasalah tsb adalah:

1. Aremania terlibat dlm permodalan dan memiliki Arema Indonesia. #savearema
2. Kepemilikan itu diwujudkan dalam bentuk perkumpulan/Koperasi. #savearema
3. Konsep perkumpulan ini sudah berjalan di beberapa club di Eropa seperti Barcelona, Madrid, dll. #savearema
4. Sbg contoh, di Barca, club dimiliki oleh 170rb anggota yang iuran 140Euro pertahun #savearema
5. Setiap tahun, diadakan kongres perkumpulan utk memilih president club

#savearema
6. Memiliki bkn berarti mengelola secara langsung, pengelolaan tetap dilakukan oleh manajemen secara profesional #savearema
7. Kenapa tidak mengambil konsep sepakbola industri yang sedang di gembar-gemborkan sbg sepakbola profesional? #savearema
8. Contoh paling up to date adalah MU, yang dibuat bangkrut oleh Keluarga Konglomerat Glazer. #savearema
9. Bagaimana konsep industri sepakbola memberi peluang Glazer utk memanfaatkan potensi bisnis MU utk kepentingan mengeruk kekayaan. #savearema
10. Melihat keberhasilan club berbasis suporter, Suporter fanatik MU melakukan gerakan yg sama. Mengumpulkan dana utk membeli MU #savearema
11. Oleh karena itu, lbh baik tdk mengikuti produk gagal tapi mengadopsi system yg lebih berpihak kpd Aremania. #savearema
12. Disamping itu, di Eropa Club berbasis suporter tidak pernah mengalami kebangkrutan dan krisis keuangan serta terjebak utang #savearema
13. Bagaimana dan langkah2 apa yang dilakukan untuk melakukan realisasi gerakan ini? #savearema
14. Gerakan ini membutuhkan dukungan Moral dan Finansial Aremania dlm jumlah besar. #savearema
15. Oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi secara bertahap dan terus menerus kepada Aremania yang tersebar dimana-mana. #savearema
16. Disamping itu, sebagai wacana baru gerakan ini juga membuka kritik dan ruang diskusi seluas-luasnya. #savearema
17. Sosialisasi dan kampanye dilakukan melalui media online, offline dan media massa #savearema
18. Pelaksanaan ide ini juga diharapkan bisa menggandeng seluruh komponen Arema dan Aremania #savearema
19. Setelah sosialisasi dianggap massiv, diharapkan manajemen bisa memfasilitasi utk memulai pendaftaran anggota perkumpulan. #savearema
20. Setelah terkumpul cukup anggota dan jumlah dana yg cukup, perkumpulan didaftarkan kepada KemKumHam melalui Notaris #savearema
21. Setelah semua persyaratan legal terpenuhi, barulah mekanisme2 selanjutnya seperti yg ada di draft statuta dilaksanakan. #savearema
22. Partisipasi Aremania dalam bentuk ide, tenaga, waktu sangat diharapkan dalam mendukung gerakan ini. #savearema
23. Sampai dengan perkumpulan terbentuk scr legal dan disahkan KEMKUNHAM, TIDAK AKAN ADA PENGGALANGAN DANA dalam bentuk apapun #savearema

SALAM SATU JIWA , lyric by A.P.A rapper


Persija punya The Jak untuk membela, Persib punya Viking untuk mendukung, Persebaya bangga dengan Bonekmania, kota kota di seluruh dunia pasti punya, pasti ada supporter bola seperti..

Kami AREMA, Salam Satu Jiwa, di Indonesia, kan slalu ada, slalu bersama, untuk kemenangan, kami A..R..E..M..A

Bahu membahu slalu bersatu bersatu padu dalam satu jiwa, sporter sepak bola, ada satu namanya AREMA, fanatik bukan skedar fanatik tapi berkode etik, hadir membela tim favorit biar bisa main cantik, lapangan hijau selalu nyentrik, ada saja yang bisa disuguhkan, semuanya bisa kelihatan cantik.

Dari 1987, almarhum Acub Zainal mendirikan klub bola AREMA, mister Ovan Tobing, Sam Ikul dirikan Aremania, mreka dikenal, mreka diketahui, tak pernah takut, slalu membela dimana saja, selalu ada untuk AREMA Aremania Salam Satu Jiwa..


Memang benar, AREMA slalu bikin biru sebiru langitku, ikhlas tanpa paksa bergerak bersama, dimanapun tempat singgah AREMA selalu ada, dan ada kala, kadang kala kalah menang itu pertandingan, biasa saja, dukungan sepenuhnya, Aremania, Aremanita, Salam Satu Jiwa..

Mau jadi apa London tanpa Chelsea, tau Spanyol darimana tanpa ada Barca, siapa kenal Sheva tanpa AC Milan, mau jadi apa Italy tanpa Juventini, mau jadi apa kota Malang tanpa AREMA, bakso rujak soto konter hape singkong goreng pake nama AREMA, maklum saja AREMA bukan klub biasa saja.


Ada Yuli Sumpil, Cak To, El Kepet, Ganis Rumpoko, Aremania86 banyak korwil lainnya, semuanya siap menangis, siap teriak, kita harus menang, kita harus menang, kapanpun, dimanapun, bagaimanapun, AREMA, kita harus menang, Salam Satu Jiwa..


Siapkan Kantor Baru

MALANG-
Kubu Arema Indonesia terus memantapkan persiapan jelang tampil di kompetisi resmi musim depan. Satu per satu persiapan coba disusun manajemen tim berjuluk Singo Edan ini seiring masuknya investor baru. Singo Edan tidak hanya konsentrasi membangun kekuatan, melainkan juga melengkapi beberapa hal terkait manajerial tim.

Salah satu langkah yang akan ditempuh yakni mempersiapkan kantor baru sebagai pusat operasional tim. PT Arema Indonesia pun memutuskan akan menempati gedung di Jalan Kertanegara 7 Malang, yang sebelumnya merupakan bekas kantor Dispenda Kota Malang. Jika tidak ada halangan, Arema akan pindahan kantor pada Desember nanti.

‘’Kami juga sedang mempersiapkan pindah kantor, Arema akan menempati kantor di Jalan Kertanegara (nomor 7, Red), yang dulu Kantor Dispenda Kota Malang. Usai lebaran, gedung itu diperbaiki, dan kami pindahan sebelum Desember nanti,” ujar Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia kepada Malang Post, sore kemarin.

Keputusan pindah kantor ini dilakukan manajemen karena gedung yang menjadi kantor Arema saat ini memasuki akhir masa sewanya, yakni Desember nanti. Manajemen Singo Edan kemudian meraih sumbangan dari donatur sebuah rumah yang di jalan Kertanegara. Manajemen Arema tidak bersedia siapa sosok donatur tersebut. Namun khabarnya, rumah itu adalah milik Iwan Kurniawan, salah satu Dewan Pembina Arema. Sementara itu, manajemen Arema merilis, Arema akan memaksimalkan keberadaan kantor baru itu sebagai lahan atau ladang usaha pemasukkan bagi skuad Arema. Rencananya, manajemen berencana membuka industri diantaranya untuk pusat jajanan serba ada (pujasera) dan tempat promosi Arema serta produk-produk berbau Singo Edan.

Langkah ini sebagai pendukung upaya mendapat pemasukkan di luar dari hasil penjualan tiket pertandingan Arema dan sponsor pendukung tim. ‘’Kami menilai, letak kantor Arema yang baru nanti juga strategis, Arema akan memaksimalkannya untuk buka cabang usaha lainnya,” pungkas Darmaji.

Tak Minat Pemain Persebaya

MALANG –
Masuknya investor baru yang diwakili Iwan Budianto di tubuh skuad Arema Indonesia melahirkan semangat baru bagi tim berjuluk Singo Edan ini. Langkah cepat rekruitmen pemain dilakukan manajemen Arema demi menyusun amunisi tim untuk musim depan. Hingga kemarin, kubu Arema sudah merilis sebanyak 18 pemain lokal resmi bergabung setelah menandatangani kontrak dengan Arema.

Tiga muka baru bergabung yakni penyerang Saktiawan Sinaga (Semen Padang), gelandang Hendro Siswanto (Persela Lamongan) dan kiper Dian Agus Prasetyo (Pelita Jaya Karawang). Sedangkan, 15 nama pemain sisanya adalah para penggawa lama Arema yang diperpanjang masa kontraknya oleh manajemen. Tujuh pemain baru akan segera menyusul bergabung untuk melengkapi amunisi ideal Arema, yakni total 25 pemain.
Lantas siapakah tujuh pemain tambahan itu?
Sudarmaji, Media Officer PT Arema Indonesia mengatakan, pihaknya baru bakal menyampaikannya ke Aremania dan publik usai pemain bersangkutan sudah menyelesaikan masa kontraknya dengan klub lamanya. Dari tujuh nama itu, dia menegaskan, tidak ada satu nama pun yang menyandang pemain Persebaya 1927 Surabaya. Mantan wartawan ini sekaligus menyangkal adanya kabar timnya bersiap membajak pemain Persebaya untuk melengkapi komposisi Arema.

‘’Darimana kabar itu, siapa yang menyampaikannya? Tidak benar, tidak ada nama pemain yang berasal dari Persebaya untuk komposisi Arema musim depan. Kita (Arema, Red) tidak berminat dengan pemain Persebaya. Adakah yang berstatus eks Persebaya, tujuh pemain nantinya pun tidak ada eks Persebaya,” terang Sudarmaji kepada wartawan di Kantor Arema, Jalan Sultan Agung 9 Malang, siang kemarin.
Kubu Arema pun menyangkal kabar Singo Edan telah meminati tiga pemain Persebaya 1927 seperti yang disebutkan CEO Persebaya 1927, Liano Mahardika. Hingga kemarin, Arema belum sama sekali menginventarisir pemain-pemain milik Persebaya 1927 yang dirasa layak gabung Singo Edan musim depan. Bahkan, tujuh pemain sisa yang masih dirahasiakan Arema tersebut diyakini tidak ada satupun pemain asal Persebaya 1927.
Menurut Sudarmaji, kemungkinan kabar itu muncul karena pemain yang menjadi incaran Persebaya 1927 kebetulan sama dengan pemain yang menjadi incaran Arema. Dalam hal ini, manajemen kedua tim saling bersaing untuk mendapatkannya. Itupun jika benar, pemandangan itu sudah menjadi hal wajar di sebuah sepakbola dalam bersaing mendapatkan pemain incarannya.

‘’Kalau ada pemain Persebaya 1927 berminat ke Arema, silahkan sampaikan ke publik, mungkin kita akan bicarakan. Selain itu, mungkin pemain itu yang sama-sama dibidik Arema dan Persebaya sama. Tapi itu hal wajar, jika kita menilik kebelakang, di Persebaya juga ada mantan pemain Arema. Sekali lagi, rencana untuk menginventarisir pemain dari Persebaya 1927 saja sampai sekarang belum ada, kok malah ada khabar Arema lakukan pendekatan,” pungkas Darmaji.

Di skuad Persebaya 1927 saat ini, terdapat beberapa nama mantan penggawa Arema. Diantaranya, Erol FC Iba dan Khusnul Yuli, serta pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso adalah mantan pemain Arema dan mengawali karir pelatih di Akademi Arema.

Top 10: Pemain Sepakbola Pendek yang Mengguncang dunia ,

Faktanya, ada banyak orang pendek yang bahkan jauh lebih hebat daripada mereka yang jangkung. Simak daftar top 10 berikut! Mereka adalah pemain-pemain mungil yang sukses masuk jajaran elite dalam persepakbolaan dunia.

Diego Maradona (166 cm - Argentina):

Jutaan suporter sepakbola dunia tidak akan mengelak jika Maradona disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, berdampingan dengan nama Pele. Maradona, dengan segala aksi individunya, membawa Argentina juara Piala Dunia 1986. Masih dengan aksi individunya, Maradona juga membawa Napoli menjadi klub papan atas di Italia dan Eropa. Maradona adalah bukti terbaik untuk siapapun yang mendiskreditkan postur tubuh.

Romario (169 cm - Brazil):

Romario adalah aktor utama Brazil saat memenangkan gelar juara dunia 1994. Dia termasuk salah satu dari sedikit striker di dunia yang mampu mencetak lebih dari 1000 gol sepanjang karirnya (selain Pele dan Puskas). Meski menurut catatan FIFA, jumlah gol resmi Romario 'cuma' 929 karena pertandingan dari sepakbola junior dan friendly match tidak dihitung. Berapapun jumlahnya, catatan ini tetap luar biasa dan tak bisa dibantah bahwa Romario tetaplah salah satu striker terbaik di dunia.

Edgar Davids (170 cm - Belanda):

Edgar Davids termasuk pesepakbola yang paling mencolok di generasinya. Selain karena kacamata dan rambut gimbalnya, dia dikenal karena determinasi tingginya sebagai midfilder. Bahkan, Pele memasukkannya dalam daftar 100 pesepakbola terbaik dunia yang masih hidup (FIFA 100 list). Walalupun berbodi mungil, mantan bintang Juventus ini adalah gelandang bertahan garang yang ditakuti oleh musuh-musuhnya.

Claude Makelele (170 cm - Prancis):

Seorang ikon holding midfilder. Postur kecil tidak membuat Makelele minder bertarung di lini tengah. Bakat dan style-nya dalam memainkan peran holding midfilder, bahkan membuat posisi itu sering disebut sebagai 'Makelele Role'. Makelele, sebagai petarung dan perebut bola di sektor gelandang, adalah unsur tak tergantikan. Ketika Makelele meninggalkan Madrid menuju Chelsea, Los Galacticos langsung kehilangan keseimbangan. Bukti betapa hebatnya seorang Makelele.

Roberto Carlos (168 cm - Brazil):

Roberto Carlos, bek kiri terbaik sepanjang masa. Jika anda adalah penggemar game playstation Winning Eleven tahun 2000an, hingga kini belum ada yang menandingi kombinasi abilitas shooting, speed, balance, dan dribling yang dimiliki Roberto Carlos. Sejak dia pensiun dari Brazil dan meninggalkan Madrid, sangat sulit untuk mencari penggantinya. Roberto Carlos memiliki bakat alami seorang bek kiri yang cepat dan kokoh di balik postur tubuhnya yang di bawah rata-rata.

Xavi Hernandez (170 cm - Spanyol):

Xavi adalah midfilder papan atas generasi sekarang. Quite simply the best midfielder in modern football. Sepanjang karir hanya bermain untuk Barcelona, dan telah memenangan banyak gelar untuk klubnya. Di timnas Spanyol, Xavi adalah elemen krusial saat menjadi juara Eropa 2008 dan juara Dunia 2010. Penghargaan pemain tebaik 2010 versi majalah World Soccer, menegaskan pengakuan atas kemampuannya sebagai playmaker ahli umpan kelas dunia.

Frank Ribbery (170 cm - Prancis):

Winger elite yang menjadi nyawa timnas Prancis sepeninggal Zinedine Zidane. Ribbery adalah satu dari sedikit pemain terbaik Prancis di generasinya sekarang. Zidane pun menyebutnya sebagai mutiara sepakbola Prancis. Walaupun sering bermasalah dalam kehidupan pribadinya, kelincahan Frank Ribbery adalah andalan utama bagi sektor penyerangan Prancis dan klubnya sekarang, Bayern Munchen.

Andres Iniesta (170 cm - Spanyol):

Satu lagi pemain pendek khas Catalan. Iniesta menjadi padanan seimbang untuk kualitas Xavi dan Messi di Barcelona. Produk asli akademi La Masia ini berkontribusi signifikan terhadap kedigdayaan Barcelona beberapa tahun terakhir, dan berperan penting untuk gelar juara Eropa dan Dunia milik timnas Spanyol. Dengan kecerdasan dan talentanya, Iniesta bisa bermain di mana saja, dan karena itulah dia dijuliki El Ilusionista (The Illusionist) dan El Cerebro (The Brain).

Wesley Sneijder (170 cm - Belanda):

Gelandang terbaik dunia 2010 versi FIFA yang bakatnya sempat 'disia-siakan' Real Madrid. Bersama Inter Milan, Sneijder meraih banyak gelar termasuk juara Liga Champions. Dia dianugrahi kaki spesial yang mampu menendang bola secara akurat dan mencetak gol lewat freekick, membuat reputasinya diakui sebagai spesialis bola mati. Dengan tubuh kecil, Sneijder bisa bergerak cepat namun kuat dalam kontrol bola. Inilah yang membuat Sneijder istimewa.

Lionel Messi (169 cm - Argentina):

Tibalah pada pemain pendek terhebat masa kini, dia sering disebut sebagai Messidona, reinkarnasi Maradona. Lionel Messi pernah menderita ganguan hormon pertumbuhan, namun itu tidak membatasi bakat yang dia miliki. Untuk era sekarang, Messi telah masuk jajaran pesepakbola elite. Kini dia tengah merintis jalan untuk mensejajarkan diri, atau bahkan mungkin melewati, apa yang telah diraih oleh legenda Diego Maradona.

Jadi, jangan remehkan orang pendek! :-D

Daftar di atas adalah mereka yang tinginya 170 cm atau kurang. Sementara sebagai gambaran, Boaz Solloza tinginya 175 cm. Sudah semestinya Indonesia tidak perlu minder lagi denga postur tubuh pendek.