Pages

Tanpa Lima Pilar, Yakin Curi Poin

JEPARA -
Terlepas persoalan finansial di tim Arema belum juga mendapatkan solusi, Zulkifli Syukur dkk datang dengan optimisme tinggi untuk menantang tuan rumah Persijap Jepara di stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (8/6) besok.

Kemenangan atas Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan menjadi modal penting untuk Arema menghadapi Persijap. Untuk itu, tren positif Arema ini akan dilanjutkan di Jepara demi target posisi runner up di klasemen akhir Indonesia Super League.

Pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku akan kembali coba maksimal mendapatkan poin di kandang Persijap. Meski kondisi timnya tidak cukup ideal, menyusul beberapa pemain pilar Arema tak bisa ikut berangkat ke Jepara.

‘’Semua pemain yang ikut kesini dalam kondisi fit, kita coba maksimun disini (di Jepara). Kita bisa dapat posisi dua (runnerp up) kalau dapat poin disini,’’ ungkap Miro yang terus memompa motivasi pemainnya yang kini tengah labil.

Seperti pada sesi latihan di stadion Kamal Junaedi, Jepara, kemarin sore, pelatih asal Republik Ceko itu tak henti memberi suntikan motivasi. Walau sebenarnya, yang paling diharapkan pemain Arema saat ini adalah pembayaran gaji mereka.

Pada latihan kemarin sore, Miro sengaja membagi timnya menjadi dua. Pemain yang tampil penuh lawan Persela Lamongan, Sabtu (4/6) kemarin lebih banyak enjoy game, sedangkan pemain cadangan lantihan teknik bersama Miro.

Secara umum, pemain Arema yang tiba di Jepara pukul 14.30 WIB kemarin siang tampak enjoy dengan latihan mereka. Kebetulan Miro sengaja memberi menu latihan ringan, dan sekedar untuk menjaga kondisi kebugara pemain usai perjalanan dari Malang.

‘’Ya, pemain inti hanya latihan ringan, bisa latihan sendiri untuk stretching, pemain cadangan latihan sama saya, dan kiper harus lebih banyak latihan karena lama tidak ada latihan,’’ terang Miro yang tak bisa menurunkan Kurnia Meiga di Jepara.

Tanpa alasan yang jelas, Meiga memilih meninggalkan timnya untuk pulang ke Jakarta bersama Ahmad Kurniawan. Praktis, pada pertandingan besok, tim Arema mengandalkan dua kiper yang selama ini sebagai cadangan, Aji Saka dan Syaifudin.

Terlepas kondisi itu, Arema yang juga tak membawa tiga pemain asingnya yaitu Chmelo Roman, Noh Alamshah dan Muhamad Ridhuan berusaha tetap optimis rah poin di Jepara. Lantaran itu sat-satunya cara menjaga peluang Arema di posisi runner up.

’’Kita optimis bisa curi poin di Jepara, karena kita sudah bertekad bahwa di sisa pertandingan Arema ini ingin berbuat maksimal untuk bisa meraih posisi runner up,’’ ungkap Zulkifli, bek kanan yang juga kapten tim Arema.

Namun tidak bisa dipungkiri, Persijap bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Apalagi tim asuhan Suimin Diharja ini bakal diuntungan dengan bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Arema harus kerja ekstra keras untuk bisa curi poin.

’’Saya lihat pada putaran kedua ini, Persijap semakin bagus, strategi mereka sepertinya berbeda dengan masuknya pelatih Suimin Diharja, secara kolektifitas, mereka tim yang bagus,’’ terang Musafri mengomentari calon lawan Arema.

’’Tapi kita tidak perlu takut dan tidak perlu nervous, kita harus main seperti di kandang sendiri, meski situasainya berbeda. Ter penting pemain mau tampil maksimal, kita yakin bisa dapat poin disini,’’ sambung striker Arema ini.

Diatas kertas, peluang Arema untuk curi poin, minimal satu, terbuka cukup lebar. Itu jika untuk sekali lagi, pemain Arema tampil konsentrasi dan sementara melupakan persoalan gaji mereka yang sudah 3,5 bulan belum dibayar oleh manajemen Arema.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar