Pages

'Singo Edan' Ancam Mogok Tanding

Pelatih dan para pemain Arema Indonesia mengancam mogok bertanding ketika menjamu Persisam Samarinda (15/6) dan Bontang FC (19/6) jika M Nur tidak mau mundur dari jabatannya sebagai ketua yayasan tim berjuluk Singo Edan itu.
Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu, Senin menegaskan, jika M Nur tidak mau mundur dari Arema, maka para pemain tidak mau melanjutkan kompetisi seusai pertandingan luar kandang (away) dijamu Persijap Jepara, Rabu (8/6).

"Kami terus berusaha maksimal dalam setiap pertandingan. Kami juga tunggu pengurus, jika Pak Nur tidak mau mundur, saya tidak bisa menjamin anak-anak (pemain) akan mau main dalam dua laga kandang terakhir," tegas Janu.

Ia menilai, M Nur adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas terjadinya krisis finansial di tubuh Arema Indonesia. Saat ini, investor yang akan mendanai kelanjutan Arema hingga kompetisi usai sudah ada, hanya saja investor minta syarat agar M Nur mundur dari jabatannya di Arema.

Sementara pelaksana harian Arema Indonesia Abriadi Muhara mengaku bahwa dirinya sudah berupaya maksimal untuk meyakinkan pelatih dan pemain untuk tetap menuntaskan laga hingga kompetisi berakhir.

Namun, lanjutnya, mereka punya keyakinan dan kemauan yang sudah bulat karena mereka sudah kehilangan kepercayaan terhadap M Nur.

Jika keinginan para pemain dan pelatih Arema Indonesia tersebut tidak terwujud, bisa jadi pertandingan Arema yang dijamu Persijap Jepara menjadi laga terakhir karena mereka mengancam mogok menuntaskan dua laga terakhirnya di kandang.

Krisis finansial terus mendera Arema Indonesia setelah lepas dari PT Bentoel Malang. Hasil penjualan tiket dan sponsor yang diharapkan bisa mendanai Arema hingga akhir kompetisi Liga Super indonesia (LSI) ternyata tidak seperti yang diharapkan.

Karena ketidakmampuan secara finansial untuk melanjutkan kompetisi, akhirnya Arema dijual kepada pihak ketiga. Namun, hingga kini investor belum juga ada yang membeli tim tersebut.

Ada investor yang bersedia mendanai Arema dengan catatan M Nur harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua Yayasan Arema. Hanya saja, M Nur bersedia mundur asal investor sudah menuntaskan pembayaran gaji pemain selama 3,5 bulan.


sumber bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar