Pages

Bakrie Tetap Tunggu Perubahan

MALANG-
Ancaman pelatih dan pemain Arema untuk mogok bertanding saat Arema menjamu Persisam Samarinda (15/6) dan Bontang FC (19/6) tampaknya bukan sekedar gertak sambal belaka. Menyusul rencana untuk itu, telah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Seperti yang disebutkan salah satu pemain Arema, rencana mogol bertanding itu akan dimulai dengan mogok latihan. Rencananya usai tim Arema melakoni laga away di Jepara, tim Arema akan kembali ke Malang melihat keputusan dari pengurus Yayasan Arema.

Khususnya menyangkut status Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur yang dituntut mundur oleh pelatih dan pemain. Seperti yang disampaikan pelatih Arema, Miroslav Janu, belum mundurnya M. Nur itu dianggap sebagai penghambat masuknya investor ke Arema.

“Setelah dari Jepara itu ada waktu seminggu sebelum kita lawan Persisam, kita mungkin tidak latian lagi, baik pelatih dan pemain tidak mau latian, hingga mogok bertanding jika Pak Nur tidak mundur,” ungkap pemain yang tak mau namanyua disebutkan ini.

Jika memungkinkan, pelatih dan pemain Arema sebenarnya masih ingin kembali bertemu dengan M. Nur setelah away ke Jepara. Harapan pemain, ada ketegasan perihal sikap M. Nur yang ternyata masih bersikukuh untuk tetap bertahan di Arema.

“Ya, kalau bisa kita minta sebelum tanggal 15 Juni nanti ada pertemuan lagi dengan Pak Nur untuk minta ketegasan soal gaji kita. Dam jika tidak mampu, kita akan paksa Pak Nur untuk mundur dengan disaksikan Aremania,” sebut pemain itu.

Sementara jika M. Nur ternyata tidak mau datang lagi, pemain berharap ada ketegasan sikap dari Pengawas atau Pembina Yayasan untuk mengnon aktifkan M. Nur. “Ya, kalau tidak datang, kita minta pengawas yang pecat,” lanjutnya.

Menurut informasi yang diperoleh Malang Post, baik pelatih dan pemain ngotot agar M. Nur mundur lantaran skuad tim Arema ini telah mendapat kepastian bakal dibayar gaji mereka yang sudah terlambat 3,5 bulan oleh Bakrie Grup, dengan syarat M. Nur mundur.

Bahkan salah satu pemain yang punya cukup pengaruh di tim Arema ini meyakinkan bahwa Bakrie juga siap membayar sisa gaji pemain musim lalu. Menurutnya uang tersebut sudah disiapkan oleh Bakrie dan tinggal menunggu sikap M. Nur.

“Bakrie tidak mau bayar, dan masih menahan uangnya kalau masih ada Pak Nur di Arema, karena Bakrie tidak mau Pak Nur yang dapat muka jika investor ini masuk dianggap karena dia,” terang pemain ini kepada Malang Post, kemarin siang.

“Persoalan unvestor ini sebenarnya bukan urusan pemain, tapi mau bagaimana lagi karena ini menyangkut hak kami. Apalagi selama ada Pak Nur, Arema akan seperti ini terus, karena selama ini kontribusinya tidak jelas,” katanya.

Sementara itu M. Nur yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya belum mau memberi jawaban. Sedangkan Andi Darussalam Tabusalla yang bisa mewakili dari Bakrie Grup menjelaskan, masuknya Bakrie masih adanya perubahan manajemen Arema.

“Ya, kita akan bicara soal itu (Bakrie masuk dan mengelola Arema, Red) setelah perubahan komposisi manajemen, kalau itu tidak dilakukan, ya sulit,” ungkap Andi kepada Malang Post yang sebelumnya sempat mengatakan bahwa Senin (6/6) kemarin pihaknya akan memberi keterangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar