Pages

Aremania Desak M. Nur Mundur

MALANG-Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur bersikukuh tidak mau mundur dari posisinya. Kecuali ada investor yang siap masuk mengelola Arema dan memberi syarat dirinya harus mundur, maka M. Nur mengaku siap mundur.

Tapi jika tidak ada persyaratan harus mundur, maka mantan Sekda Kota Malang ini tidak ada niatan untuk mundur. Posisinya sebagai ketua Yayasan, menurut M. Nur diserahkan pada keputusan Dewan Pembina Yayasan Arema.

Sedangkan jika ada kemungkinan terburuk tidak ada investor yang masuk lantaran M. Nur tidak mundur, Ketua Yayasan yang hampir sembilan bulan tak menemui tim Arema meyakinkan bahwa investor untuk Arema tetap ada.

Sayang, M. Nur tak menjelaskan investor yang akan masuk atau berminat untuk membiayai Arema tersebut. Sementara pemain, pelatih Arema dan Aremania sudah terlanjur meragukan keterangan M. Nur perihal adanya investor.

“Menurut Pak Nur, investor yang akan masuk itu harus menanggung semua hutang-hutang Arema, dan Pak Nur belum mau mundur sebelum investor menyelesaikan semua hutang itu, mana bisa ada titik temu,” ungka Iin, Aremania Dinoyo.

“Kalau nanti ternyata tidak ada investor, terus Pak Nur menjanjikan investor, siapa investor itu harus jelas, sampai sekarang. Kalu begini terus, berarti Pak Nur memang ingin terus bertahan di Arema,” sambungnya.
M. Nur sebenarnya menginginkan ada waktu khusus untuk pertemuan dengan Aremania, namun terlanjur jadi satu dengan pertemuan pemain dan pelatih. Aremania merasa sebagai satu kesatuan dengan tim Arema.

Untuk itu, seperti halnya pemain dan pelatih, Aremania menuntut M. Nur mundur sebagai bentuk pertanggung jawabannya lantaran selama ini tak pernah muncul untuk mengurus dan memperhatian persoalan tim Arema.

“Manajemen Arema harus dirombak, saya tahu kondisi manajemen Arema, kalau pun Pk Nur mundur, juga belum tentu investor masuk, manajemen Arema harus diaudit, dan kuncinya adalah Pak Nur harus mundur,” tegas H. Selamet, Aremania Tongan.

Kekhawatiran Arema, begitupun pemain dan pelatih Arema adalah jika ternyata investor itu mau masuk jika M. Nur mundur. Sehingga Aremania mendesak agar M. Nur mundur, meski mantan manajer Persema ini bersikeras tak mau langsung mundur.

“Kita Aremania sudah resah dengan kondisi tim Arema ini, saya minta Pak Nur untuk mundur saja, sederhana saja, sekarang saja katakan mau mundur, karena Pak Nur itu sulit dicari,” ungkap Tembel alias Ponidi, Aremania korwil Stasiun.
Namun tekanan demi tekanan ini mentah, lantaran M. Nur tetap pada pendiriannya, mau mundur jika memang ada investor yang masuk dan menginginkannya untuk mundur dari posisinya sebagai Ketua Yayasan.
Bagaimana jika tak ada investor, atau ada investor yang tak memberikan syarat M. Nur harus mundur? “Saya terserah Dewan Pembina Yayasan, bisa tetap di Arema, atau tidak di Arema, yang penting Arema tetap eksis,” jawab M. Nur.

Pada dasarnya pria yang juga menjabat Pjs Direktur Utama PT Arema Indonesia meyakinkan bahwa dirinya siap mundur demi Aremania. Meski dari pertemuan tersebut, M. Nur belum secara resmi menyatakn mundur, karena menunggu kepastian investor.
Menariknya, Pembina Yayasan Arema yang baru, Rendra Kresna mengaku nasib M. Nur sepenuhnya diserahkan pada Pengawas Yayasan. Dalam hal ini, Bambang Winarno, Pengawas Yayasan yang dianggap masih sebagai pemegang kebijakan tertinggi.

Menyusul Rendra Kresna masih belum secara resmi menjabat sebagai Pembina Yayasan. “Untuk kepastian posisi Pak Nur, saat ini Pengawas Yayasan yang menentukan,” terang Rendra menjawab statemen M. Nur terkait nasibnya ditangan Pembina Yayasan.

Bambang Winarno sendiri saat dikonfirmasi Malang Post mengaku masih belum mengambil keputusan apa pun. Meski desakan M. Nur mundur sebenarnya cukup kuat, baik dari pemain, pelatih dan Aremania, terkait dengan rencana masuknya investor ke Arema.
“Maaf, kami sedang koordinasi dengan seluruh stakeholder Arema. Selain itu sikap Pak nur juga kami tunggu, agar kami bisa mengambil keputusan terbaik,” yakin Bambang Winarno, kemarin sore. Dan atas konfirmasi ini, Aremania pun untuk sementara memilih untuk menunggu.

“Ya, kalau begitu kita akan menunggu perkembangan selanjutnya, yang pasti kita minta Pak Nur mundur, itu demi menyelamatkan tim Arema,” pungkas Tembel yang sempat merencanakan aksi demo besar-besar untuk menuntut M. Nur bertanggung jawab dan mundur dari Arema

Tidak ada komentar:

Posting Komentar